OKEKABAR.COM, KONAWE – Dalam proses pembangunan infrastruktur pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) yang dilakukan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah masalah sering muncul.
Pembebasan lahan menjadi persoalan utama dalam penyelesaian Proyek Strategis Nasional.
Di Kabupaten Konawe sendiri ada PSN Bendungan Ameroro yang sedang dikerjakan dan akan selesai akhir tahun ini.
Menyoal pembebasan lahan, Pj Bupati Konawe Dr. Harmin Ramba mengingatkan kepada masyarakat yang terdampak agar menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
Pihaknya telah membentuk satuan tugas (Satgas) pembebasan lahan akibat dari pembanguna bendungan amororo Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sultra.
Ia menyebut, terdapat 537 bidang tanah warga telah diukur oleh pihak Badan Pertanahan Nasiona Kabupaten Konawe bersama tim satgas sebelumnya. Sedangkan, terdapat 176 bidang tanah yang overlap (tumpang tindih).
“Jadi hari ini masih uji publik, kalau masih ada yang komplen silakan, ini bebas jangan potongan saat pembayaran dana,” ujar Pj Bupati.
Ia mengimbau kepada pemerintah desa agar segera menandatangani dokumen warga jika sudah rampung, jangan ada yang ditahan.
HR sapaan akrab Pj Bupati Konawe mengatakan, dalam waktu dekat komplik lahan akan segera diselesaikan.
“Jangan lagi kita ada konflik setelah ini hanya persoalan tanah. Sebenarnya tanah ini pemberian dari yang Maha Kuasa, jangan sampai kita bertengkar hanya karena tanah,” pungkasnya.
HR menyebut, terkait dengan kepemilikan. Ia mengingatkan hasil pengukuran dilakukan oleh tim berdasarkan investigasi. Harus ada dasar kepemilikan atas lahan, berdasarkan tanam tumbuh yang berada di sekitar bendungan ameroro, kedua yang telah mengolah berpuluh-puluh tahun dan ketiga ada pemiliknya.
Sebelumnya, Pj Bupati bersama Forkopimda Kabupaten Konawe melihat langsung proses pengerjaan bendungan.
Selain melihat langsung terkait, dalam agenda peninjauan tersebut juga membahas soal pembebasan lahan genangan dari proyek strategis nasional (PSN) bendungan ameroro itu.
PSN yang menelan anggaran sebesar 1,5 triliun itu nantinya akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
“Kalau jadi bendungan ini akan ada tempat pariwisata baru dan ini adalah salah satu bendungan termoderen di Indonesia,” kata Harmin.
Ia meminta masyarakat konawe untuk mendukung penyelesaian bendungan ameroro yang sudah menjadi PSN pemerintah pusat.
Diketahui, sebelum meninjau langsung lokasi Bendungan Ameroro Penjabat Bupati Konawe Dr. Harmin Ramba, didampingi oleh Sekda Dr. Ferdinand Sapan, bersama Forkopimda dan sejumlah pejabat eselon II Lingkup Pemda Konawe, Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi, Perwira Penghubung (Pabung) Konawe melakukan rapat bersama pihak Balai Wilayah Sungai, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan pihak PT WIKA di Kantor PT WIKA di Desa Tamesandi Kecamatan Uepai.
Penulis: Putra
Editor: Redaksi