
OKEKABAR.COM, KONAWE – Ratusan lembar ijazah di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dimusnahkan.
Ratusan blanko ijazah tersebut sengaja dibakar lantaran merupakan sisa blangko yang berlebih.
Pelaksanaan pembakaran blangko ijazah tersebut mengacu pada peraturan Sekjen Kemendikbud Nomor 5 tahun 2021 yang mengamanatkan sisa blangko ijazah SD, SMP, paket A/ B dan C di Dinas Pendidikan dapat dimusnahkan setelah 6 bulan terhitung sejak jadwal pengisian ijazah.
Selain Dikbud Konawe penghancur blangko ijazah ini juga dilakukan bersama Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi. Diketahui pemusnahan sedikitnya 2.294 lembar blangko ijazah yang tidak terpakai.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Ardin, menanggapi pembakaran blangko ijazah, menurutnya ini perlu dilakukan untuk menghindari praktek ijasah palsu yang dapat merusak pendidikan.
Oleh karena itu ia dukungan pembakaran Blangko ijasah yang tidak terpai tersebut yang dilakukan oleh Dikbud dan polres komawe.
“Pemusnahan ini merupakan suatu sikap yang perlu di apresiasi dengan baik karena menunjukan upaya mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya ujar Ardin di salah satu warung kopi di Unaaha, Sabtu (28/1/23).
Katanya proses pemusnahan blangko ijazah ini telah diatur dalam undang-undang kementrian pendidikan dan kebudayaan, selain itu tujuan pemusnahan blangko ijazah ini dilakukan karena dikhawatirkan ratusan dokumen negara tersebut disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Karena ijazah ini dokumen negara.
“Saat ini banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang hanya ingin instant mendapatkan ijazah tanpa melalui proses pedidikan,” ujarnya
Untuk rincian blangko ijazah yang dimusnahkan, Tahun Pelajaran 2018/2019 sampai dengan 2021/2022 jenjang SD berjumlah 1.172 lembar, jenjang SMP berjumlah 813.
Kondisi ijazah rusak atau kesalahan penulisan, jenjang SD sebanyak 204 lembar, sedangkan SMP sebanyak 105, Tahun Pelajaran 2018/2019 sampai dengan 2021/2022.
Pemusnahan ijazah ini dilakukan di depan banyak saksi, seperti aparat kepolisian dan saksi lain serta didokumentasikan dengan tujuan tidak ada blangko yang masih tersisa.
Penulis: Hiswan
Editor: Redaksi