Anggota DPRD Konawe, Ulfiah.

OKEKABAR.COM, KONAWE – Kabupaten Konawe saat ini menjadi daerah tujuan investasi di Provensi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sehingga investor membagin mega industri pertambangan yang berdampak meningkat tenaga kerja.

Dengan hadirnya industri di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe yang menyerap tenaga kerja lokal Sultra maupun luar bahkan tenaga kerja asing. Selain penyeraalan tenaga kerja hadirnya pebrik nikel tersebut berdapak pada meningkatkan ekonomi baik pada masyarakat ataupun pendapatan daerah.

Selain itu harga tanah yang meningkat, harga pangan disekitar industri, lapangan kerja yang memadai bagi putra-putri daerah dan terbangunnya infrastruktur baru merupakan hal yang pasti didapatkan oleh daerah selain pajak.

Dengan berbagai dampak positif yang ada karena kehadiran di Mega industri Morosi juga menimbulkan dampak negatif. Kabarnya buruh atau pekerja lokal diduga kerap kali mendapatkan perlakuan yang tidak adil oleh pihak perusahaan.

Hal itu pula yang hari ini disuarakan serikat pekerja KSPN dan SPTK di depan kantor DPRD Kabupaten Konawe, Rabu (18/1/23). Dalam orasinya masa meminta agar pemerintah dan DPRD sebagai wakil rakyat agar sungguh-sungguh memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan buruh yang ada di kabupaten Konawe.

Anggota DPRD Konawe komisi 3, Ulfiah mengatakan bahwa pihak DPRD Konawe akan selalu berada di garis depan perjuangan pekerja atau buruh dalam menuntut kesejahteraan.

BACA JUGA  Pembukaan HUT ke 64 Konawe, Harmin Ramba: Jangan Lupa Bahagia

Menurutnya aksi yang dilakukan oleh pihak KSPN dan SPTK merupakan aksi yang mulia dan harus diberikan apresiasi karena dengan gerakan mereka pemerintah, Anggota DPRD dan pihak perusahaan agar lebih terbuka lagi matanya melihat kaum buruh di morosi

“Aksi kalian merupakan aksi mulia, saya sebagai anggota DPRD kabupaten Konawe akan pasang badan untuk kesejahteraan buruh,” tegas Ulfiah.

Katanya sebagai anggota dewan pihaknya akan bersama serikat buruh untuk memperjuangkan hak buruh. Perjuangan hak buruh bukanlah sesuatu hal baru namun, telah lama dilakukan sejak industri pertambangan masuk di daerah berjuluk lumbung beras Sultra tersebut

“Saya selalu bersama dengan dewan buruh, apa yang hari ini disuarakan merupakan dampak kesenjangan yang saat ini berupaya kami komunikasin dengan pihak perusahaan,” jelasnya.

DPRD kabupaten Konawe akan mengawal semua tuntutan buruh hingga akhirnya dapat direalisasikan oleh pihak perusahaan.

Demo serikat buruh beberapa waktu lalu.

“Kita akan duduk bersama, tidak berhenti pada kesepakatan tapi kita akan kawal sampai semua tuntutan ini dapat direalisasikan oleh pihak perusahaan,” tegas Ulfiah.

Ulfiah merupakan anggota DPRD kabupaten Konawe yang membidangi masalah ketenagakerjaan, selain aktif dalam organisasi peduli lingkungan, Ia juga dikenal vocal menyuarakan kesejahteraan buruh dan kesejahteraan warga pesisir Konawe.

Penulis: Hiswan
Editor: Redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here