OKEKABAR.COM, KONAWE – Dua malam warga Kabupaten Konawe dimanjakan dengan pementasan seni budaya di pelataran Inolobunggadue Central Park (ICP) Konawe. Pementasan ini adalah hasil belajar dari program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2024.
Sebanyak 23 sekolah yang dilibatkan dari jenjang SD hingga SMP se-Konawe dalam pembelajaran dan pementasan seni.
Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Konawe, Andang Masnur menyebutkan, bahwa GSMS di Konawe mengusung konsep kolaborasi. Artinya pembelajaran dan pementasan tidak hanya fokus pada satu jenis seni. Tetapi beberapa seniman mengkolaborasikan kepiawaian mereka untuk melatih siswa.
“Misalnya ada tarian yang dipentaskan dengan musik tradisional, sebagian siswa menari dan sebagian siswa lainnya menjadi penabuh musiknya. Ada juga musik dua warna yang mengkolaborasikan tarian, musik tradisional dan modern dengan vokal”
Konsep ini memang dianggap sukses memberikan interaksi baik sesama seniman maupun siswa sasaran dalam mengembangkan bakat seni mereka di Konawe.
Andang menjelaskan bahwa ending dari pementasan ditingka kabupaten ini akan dipentaskan pada pementasan tingkat nasional di Jakarta pada Desember nanti.
“Jadi pementasan ini dipantau langsung oleh pihak Dirjen Kebudayaan yang nantinya mereka akan menilai lalu merekomendasikan siapa yang terpilih untuk lanjut pada pementasan nasional di Jakarta”
Masyarakat Konawe yang hadir pada dua malam pementasan merasa terhibur dan takjub dengan konsep pagelaran yang begitu mewah. Sebab selama ini panggung dengan konsep seperti ini hanya didapati pada pagelaran seni budaya di tingkat Nasional.
Secara keseluruhan pementasan menampilkan dengan lima belas penampilan dari peserta. Selain pementasan ada juga pameran hasil karya lukis dari siswa-siswi binaan seniman GSMS.
Andang berharap pagelaran seni budaya seperti ini terus mendapat dukungan oleh masyarakat luas. “Standar pagelaran yang seperti ini adalah bentuk apresiasi kita terhadap seni dan budaya di daerah. Hal ini adalah upaya kita dalam menumbuhkan minat masyarakat dalam mencintai budaya lokal”.
Pementasan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Pj Bupati Konawe Stanley, SE, S.Sit., M.Si bersama Ibu dan jajaran pejabat lainnya.
Sebagai informasi, Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) adalah program yang dijalankan Direktorat
Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam bentuk program seniman memberikan pembelajaran kesenian pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah (SD, SMP, dan SMA/SMK).
Program GSMS ini dilaksanakan
agar para peserta didik dapat menyerap langsung ilmu pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki seniman.
Program ini dilaksanakan dalam rangka menanamkan kecintaan dan wawasan yang lebih luas tentang karya seni budaya sehingga dapat memperkuat karakter para peserta didik.
Hasil kegiatan ekstrakurikuler dapat dipresentasikan
oleh siswa peserta Gerakan Seniman Masuk Sekolah dalam bentuk pameran/pementasan untuk diapresiasi oleh masyarakat setempat.
Editor: Redaksi