
OKEKABAR.COM, KONAWE – Peran TNI dirasa sangat penting oleh Penjabat (Pj) Bupati Konawe Harmin Ramba dalam menciptakan kondusivitas daerah. Belum adanya markas Komando Daerah Militer (Kodim) di Konawe, menjadikan Ksatuan TNI di Konawe masih dibawah naungan Kodim 1417 Kendari. Pj Bupati Harmin Ramba pun tergerak untuk memfasilitasi pembangunan markas Kodim tersendiri di Konawe.
Inisiasi Harmin itu mulai terealisasi, ditandai dengan penandatanganan MoU hibah aset tanah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Komandan Kodim (Dandim) 1417 Kendari, Letkol (Inf) Herry Indryanto, belum lama ini. Tanah yang dihibahkan Pemkab Konawe untuk pembangunan markas Kodim Konawe itu, berlokasi di kelurahan Inolobunggadue kecamatan Unaaha. Tepatnya, berada di depan kantor Pengadilan Agama (PA) Unaaha.
Pj Bupati Konawe Harmin Ramba mengatakan, penandatanganan MoU dengan Dandim Kendari Letkol (Inf) Herry Indryanto, merupakan bentuk komitmen Pemkab dalam mendukung percepatan pembangunan markas Kodim di Konawe.
“Yang kita hibahkan baru 1 hektare. Tapi, jumlah keseluruhannya itu 4 hektare. Jadi bertahap, ada prosesnya. Tapi mudah-mudahan tahun depan sudah siap untuk dimulai pembangunannya,” ujar mantan Camat Abuki itu, Kamis (25/7/2024).
Harmin Ramba menuturkan, pembangunan markas Kodim di Konawe, sejatinya sudah sangat lama dinantikan oleh masyarakat. Ia mengakui, peran Kodim sebagai satuan TNI sangat vital dalam mengamankan wilayah. Sebab itu, kehadiran markas Kodim di Konawe sangat penting dan memiliki peran yang strategis. Menurutnya, pembangunan markas Kodim tersebut menjadi cerminan dari tekad bersama, untuk meningkatkan kapasitas kemampuan dalam menjaga kedaulatan negara. Termasuk, memberi perlindungan kepada masyarakat.
“Apalagi, TNI juga berperan aktif dalam segala kegiatan sosial, ataupun membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Sehingga, keberadaan TNI dicintai dan dibutuhkan masyarakat secara luas,” ungkapnya.
Sementara itu, Dandim 1417 Kendari Letkol (Inf) Herry Indryanto menjelaskan, dengan hibah aset tanah oleh Pemkab Konawe, hal itu sudah dapat mendukung fasilitas untuk pendirian satu unit Kodim. Memang secara persyaratan, katanya, pembangunan suatu Kodim harus memiliki minimal lahan seluas 4 hektare.
“Sesuai MoU, secara bertahap Pemkab Konawe siap menghibahkan lahannya. Tahun ini satu hektare, dan tahun selanjutnya hingga cukup sampai 4 hektare. Setelah lengkap nanti, akan dilaksanakan pembangunan Kodim Konawe,” bebernya.
Herry Indryanto mengemukakan, lokasi pembangunan markas Kodim Konawe, masih berada di seputaran kompleks perkantoran Pemkab setempat. Ia berharap, pendirian markas Kodim di Konawe bisa dimulai ditahun 2025 atau awal 2026 mendatang.
“Kalau syaratnya sudah terpenuhi, pembangunan bisa segera dimulai. Intinya, lebih cepat lebih bagus,” timpalnya.
Herry menambahkan, pertimbangan pembangunan Kodim di Konawe, salah satunya yakni untuk memenuhi target satu Kabupaten/Kota satu Kodim. Disamping itu, Konawe juga memiliki wilayah yang luas.
“Jumlah kecamatan, desa dan kelurahan di Konawe, sangat banyak. Kalau masih masuk wilayah Kodim dari luar Konawe, operasional prajurit TNI itu pasti sangat sulit,” ucapnya.
Pasca MoU dengan Pemkab Konawe, lanjut Letkol (Inf) Herry Indryanto, pihaknya bakal melaporkan hasil kerjasama itu ke komando militer tingkat atas. Katanya, komando atas tersebut, selanjutnya akan mengatur seperti apa rencana strategis kedepan untuk mempercepat pembangunan Kodim Konawe.
“Jadi semua apa yang menjadi hasil kesepakatan dengan Pemkab, kita laporkan dulu ke komando atas. Kita akan terus follow up, sehingga bisa direncanakan pembangunannya ditahun 2025 atau 2026,” imbuhnya.
Editor: Redaksi