Pengurus KNPI Konawe.

OKEKABAR.COM, KONAWE – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Konawe harap Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba lanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Konawe.

“Sejak menjadi Pj Bupati Konawe Bapak Harmin Ramba telah memberikan warna baru dan perubahan yang nampak,” ungkap Ketua KNPI Konawe Ilham Saputra Jaya, (8/7/2024).

Menurutnya, perubahan itu dirasakan mulai dari konsep dan visi yang jelas untuk Kabupaten Konawe kedepan menjadi salah satu Kabupaten yang maju dan berdaya saing.

Melalui konsep Konawe Kota PADI dengan membagi 3 wilayah pusat pertumbuhan baru yaitu Kota Unaaha sekitarnya sebagai pusat hilirisasi pertanian. Kemudian Konawe Timur Laut sebagai pusat hilirisasi nikel denga produk turunannya stainless.

Sebagai pusat pertumbuhan yang ada di Kecamatan Routa dengan hilirisasi nikel dengan produk turunannya pabrik baterai.

“Kemampuan leadership dan pengalaman yang matang dan paham terkait birokrasi dan kondisi sosial kemasyrakatan,” ujarnya.

Ilham menambahkan, sosok ideal dan tepat untuk seorang pemimpin di Konawe dengan berbagai persoalan memang harus ada sosok pemimpin yang paham dan tegas dan tidak anti kritik saran dan masukan, adalah sosok Harmin Ramba.

BACA JUGA  Sinergi Ditengah Pandemi, Polsek Onembute dan Dinsos Konawe Bagikan Bansos Warga Isoman

Katanya, hal paling penting yang harus diketahui dan diapresiasi adalah Harmin Ramba merupakan sosok yang sangat dekat dengan masyarakat.

Menurut dia, banyaknya masyarakat dan para tokoh-tokoh masyarakat menginginkan Harmin Ramba melanjutkan kepemimpinan di Konawe.

“Jadi tidak salah saya memberikan pernyataan meminta kepada beliau lanjutkan kepemimpinan di Konawe,” katanya.

Terkait beasiswa, Ilham juga mengungkapkan, masyarakat harus bersyukur dengan adanya pemberian beasiswa.

Pasalnya, masih banyak yang belum mendapatkan beasiswa dan lebih tepat diberikan kepada mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi yang sedang kuliah di Universitas Lakidende.

“Ini kan menjadi awal yang harus diapresiasi kepada pemerintah daerah dan kedepannya bisa diperbaiki bahkan di tambah kuotanya, bukan dijadikan masalah, tidak diberikan meminta, pas diberikan kok protes nadi saya juga bingung,” ungkapnya.

Sebagai pemuda yang paham tentang demokrasi, Ilham menganggap dinamika ini adalah hal wajar tak ada masalah.

“Yang masalah itu ketika kita ingin membangun sebuah narasi gerakan moral tetapi dibalik itu menjadi narasi gerakan politik,” jelasnya.

Editor: Redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here