OKEKABAR.COM, KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe berencana akan mengusulkan pemasangan Base Transceiver Station atau BTS di kawasan Kecamatan Latoma dan Kecamatan Routa.
Hal tersebut diungkapkan Penjabat Bupati Konawe Dr. Harmin Ramba saat ditemui awak media di Kantor Bupati Konawe, Senin (16/10/2023).
Dr. Harmin Ramba mengatakan, pembangunan BTS di Latoma dan Routa merupakan upaya keseriusan Pemkab Konawe dalam melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur digital.
“Besok saya akan rapat bersama Kementerian Kominfo terkait dengan usulan penambahan BTS di Konawe,” ungkapnya.
Harmin Ramba menambahkan, bahwa persoalan akses internet yang lebih baik, maka sektor layanan pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan akan dapat ditingkatkan secara signifikan.
Ia meyakini, dengan penambahan BTS ini, maka tidak ada lagi daerah di Kabupaten Konawe yang tak memiliki akses internet.
“Insya Allah kita bisa dapat 100 titik. Semua program digitalisasi segera tuntas jika akses internet terpenuhi,” tandasnya.
Ia merencanakan pembangunan BTS di pelosokpelosok daerah kita supaya jaringan internet bisa merata ke masyarakat. Saya juga besok ada rapat dengan Kementeri dan Kominfo, terhadap penambahan BTS di Kecamatan Routa dan Latoma sana. Insha Allah kita dapat 100 titik.
Harmin Ramba berharap dengan adanya penambahan jumlah BTS ini nantinya dapat mempercepat perkembangan digitalisasi di Kabiparmu Konawe.
Untuk diketahui, BTS adalah suatu infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.
Fungsi dari tower telekomunikasi adalah untuk menempatkan antena pemancar sinyal (jaringan akses) untuk memberikan layanan kepada pelanggan di sekitar tower tersebut.
Selain itu, BTS juga berfungsi adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon seluler, telepon rumah dan sejenis gawai lainnya, kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen tetap akan melanjutkan pembangunan program penyediaan Base Transceiver Station 4G di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan, sebagai salah satu program strategis nasional penyediaan BTS 4G sangat dibutuhkan masyarakat.
Penulis: Putra
Editor: Redaksi
