OKEKABAR.COM, KONAWE – Desa Garuda, Kecamatan Padanguni, Kabupaten Konawe menyediakan permandian yang dinamakan, Wisata Kali Batu Lapis yaitu wisata kali dengan arus sedikit deras.
Dari pusat kota Unaaha, kabupaten Konawe perjalanan menuju Desa Garuda mencapai kurang lebih 35 km dengan lama berjalan sekitar 1 jam lebih.
Dari kota Unaaha kita berkendara sampai di simpang pasar Asolu kecamatan Abuki langsung mengambil jalur kanan. Jalan terus sampai dipertigaan desa Aleuti kecamatan Padanguni kira-kira 11 km perjalanan dari pasar Asolu.
Setelah Berada di pertigaan Aleuti kita mengambil jalur kiri, jaraknya kira-kira 500 m dari pertigaan tersebut Sampai ke desa Garuda. Setelah dari desa Garuda kita akan melewati bendungan Asolu dan dari bendungan tersebut jarak wisata air baru lapis desa Garuda hanya berada kurang lebih 500 meter.
Dari pantauan okekabar.com terlihat masyarakat membuka kedai dan penyewaan Ban serta Gazebo tempat pengunjung beristirahat, selain itu ada juga Wc umum.
Di wisata baru lapis tersebut menyajikan pemandangan alam yang begitu indah dengan suara arus kali yang begitu menenangkan pikiran, cocok untuk mengunjung yang ingin melepas penat dari pekerjaannya.
Salah seorang Masyarakat desa Baruga Darmas mengatakan, sejak saya kecil saya sering mandi di sini, namun dibuka untuk umum nanti tahun 2019 lalu. Ia menjelaskan bahwa wisata tersebut di kelola oleh masyarakat setempat melalui dana desanya.
“Setiap hari Minggu banyak pengunjungnya banyak, baik dari unaaha maupun Kendari,” katanya, Minggu (5/1/2023)
Katanya, masyakarat yang berkunjung hanya membayar Rp 2000 perorangan, dan pengelola juga telah menyedian parkir motor dan mobil, dimana motor dan mobil parkir tepat di lokasi wisata tersebut.
Sementara, salah satu pengunjung wisata Emang mengatakan, tempatnya sangat asri, nyaman dan cocok dibuat berkemah, didalam juga sudah banyak penjual membuat kita tidak khwatir kelaparan.
Selain wisatanya Baruga juga terkenal dengan duriannya, masyarakat yang akan berkunjung bisa menjajal durian masyarakat. Terlihat hampir disetiap warga mengantung gelaja duriannya, karena terlihat banyak pohon durian disana. Jadi selain berwisata pengunjung juga bisa membeli durian warga untuk dibawa ke lokasi wisata untuk disantap.
Karena dari desa sampai kelokasi wisata pengunjung akan melewati pepehonan durian yang saat ini masih berbuah.
Editor: Redaksi