Kanit IV PPA Polres Konawe, IPDA Ni Kade Karmiati.

OKEKABAR.COM, KONAWE – Enam orang remaja diduga tega memperkosa wanita belia yang masih duduk di bangku Sekolah menengah pertama (SMP) secara bergiliran.

Kejadian ini berawal setelah korban S yang masih berusia 13 tahun diajak oleh teman perempuannya untuk pergi bermain WiFi di rumah warga salah satu desa yang ada di kecamatan Anggota.

Kasatreskrim Polres Konawe, AKP Moch Jacub Nursagli Kamaru, melalui Kanit IV PPA Polres Konawe, IPDA Ni Kade Karmiati, membenarkan hal tersebut, pihaknya mengungkapkan kronologis yang menimpa si gadis belia tersebut.

Katanya pada saat bermain WiFi seorang laki-laki yang berinisial D yang merupakan pacar Korba, mendatanginya lalu ia mengajak berhubungan badan.

Informasinya S dan D merupakan pasangan sejoli yang sering putus nyambung dalam hubungan. Dari ajakan tersebut S menolak ajakan D, yang kemudian ia menariknya secara paksa ke kamar mandi.

“Saat hendak kekamar mandi tersebut, tiba-tiba munculah salah satu pelaku yang berinisial AD,” katanya

Lanjut, lalu D menelpon temannya yang berinisial B untuk menanyakan apakah Mambawa S kerumahnya untuk melakukan persetubuhan secara bergiliran yang rencananya dilakukan oleh tersangka D, AD dan B.

“Pelaku D menelpon B dan menanyakan apakah mereka bisa membawa korban dirumahnya, dan B menjawab bisa, selanjutnya saatt berada dirumah B, Korban digauli secara bergilir oleh D, Ad dan B,” bebernya

BACA JUGA  KPU Konawe Menggelar Rapat Koordinasi Visi Misi Calon Kepala Daerah Sesuai dengan RPJPD

Selanjutnya pada pada waktu yang berbeda yaitu tanggal (2/1/23) sekitar pukul 19:00 Wita korban S dijemput teman perempuannya untuk nongkrong di deker, selang beberapa waktu korban diajak ke rumah pondok milik lelaki berinisial H.

Setibanya disana sudah ada 6 laki-laki yakni, AD, S, D, H, O, D. korban S (13) tahun kembali mengalami tindakan cabul oleh ke 6 laki-laki tersebut hingga korban hamil.

Kondisi korban S (13) tahun yang sedang mengandung atau hamil diketahui setelah pihak sekolah menghubungi orang tua korban. Saat itu korban sedang menyapu disekolah.

Lalu temannya bernama Haikal hendak lewat di depannya tetapi korban melarang karena takut kotor setelah dibersihkan, tak terima akan hal itu Haikal menendang korban hingga mengalami pendarahan dari kejadian tersebut diketahui korban sementara hamil

Mengetahui hal itu, orang tua korban merasa keberatan dan melaporkan hal tersebut ke Polres Konawe.

“Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi untuk kemudian dilakukan penangkapan terhadap ke 7 pelaku,” tandasnya.

Penulis: Hiswan
Editor: Redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here