Ketua BPC HIPMI Buton Utara Dukung Kedatangan KSP Moeldoko

Ketua BPC HIPMI Buton Utara, Muh Istighfar. (Istimewa)

OKEKABAR.COM, BUTON UTARA – Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Buton Utara (Butur), Muh Istighfar mendukung kedatangan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di Butur.

Diketahui, KSP Moeldoko beserta rombongan staf kepresidenan dijadwalkan bakal melakukan kunjungan kerja (kunker) di Butur, tepatnya pada Senin 17 Oktober 2022.

Dikatakan Istighfar, kunjungan Moeldoko memberi angin segar untuk daerah Kabupaten Butur, di mana tidak semua daerah di Indonesia dikunjungi langsung oleh kepala staf kepresidenan, yang juga merupakan ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia.

Muh Istighfar mengatakan, kunjungan kerja yang dilakukan KSP Moeldoko ini akan megecek secara langsung kondisi di Butur di lapangan untuk dilaporkan kepada presiden tentang kesiapan serta potensi yang bisa dikembangkan di Kabupaten Butur. Kata dia, hal itu guna mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo, yang saat ini menjadi program strategis nasional.

Istighfar menjelaskan ditengah situasi resesi yang melanda dunia saat ini seluruh negara melakukan pembenahan dan mengubah strateginya secara cermat. Hal ini diawali dengan pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal 2020.

Belum sempat berbenah, dunia kembali dihadapkan pada peperangan antara Rusia vs Ukraina yang berimplikasi terhentinya pasokan dan transport bahan baku produk pangan seluruh dunia hingga berdampak inflasi terhadap ekonomi secara global, tidak terkecuali Indonesia. Dan ini memaksa seluruh negara menghentikan secara perlahan ekspor produk pokok dalam negerinya demi mempertahankan dan mengangkat kebutuhan pokok untuk mencukupi permintaan dalam negerinya yang terus meningkat.

“Beberapa kali kita melihat di TV, di media sosial, Imbauan presiden dan seluruh menteri tentang situasi ini, yang mungkin kita tidak sadari karena prosesnya begitu pelan tetapi terus berjalan ke arah yang mencemaskan setiap harinya. Hal itu terlihat dari produk domestik bruto (PDB) yang menurun,” jelas Istighfar, Minggu (16/10/2022).

Kata dia, pertumbuhan ekonomi rill bernilai negatif selama dua kuartal berturut turut, naiknya harga bahan pokok di pasar-pasar rakyat, sampai pada situasi semakin sulitnya lapangan pekerjaan.

Istighfar mengungkapkan dalam situasi saat ini presiden memerintahkan kepada seluruh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, termasuk Kabupaten Butur untuk mencanangkan swasembada kebutuhan pokok melalui kebijakan-kebijakan yang strategis dari pemerintah pusat sampai daerah. Demi memuluskan semua itu, lanjutnya, pemerintah pusat tegas memangkas aturan birokrasi yang kesannya memperumit langkah kebijakan itu sendiri.

Karena menurutnya, hal yang paling dititik beratkan presiden saat ini adalah swasembada pangan dalam negeri dimana seluruh daerah yang mempunyai lahan pertanian wajib dioptimalisasi untuk kebutuhan pokok.

Perintah itu bahkan lebih spesifik disampaikan agar lahan ditanami tanaman pangan atau perkebunan dalam rangka menopang kebutuhan keluarga, daerah bahkan nasional.

“Langkah antisipasi ini berulang-ulang di suarakan presiden baik di pusat kepada pejabat pusat dan di daerah kepada seluruh kepala daerah demi tercitapnya ketahanan nasional,” ucap mantan Anggota DPRD Butur Periode 2014-2019 itu.

Lebih Lanjut ia menjelaskan, berdasarkan data RTRW serta kajian yang telah dilakukan secara akademik merupakan daratan rendah dengan luasan 1.923 kilometer persegi serta keadaan tanah yang sangat subur terutama yang terletak pada pesisir pantai sangat cocok untuk pertanian baik tanaman pangan maupun tanaman perkebunan.

“Sementara disisi lautnya yang luasnya 2.500 kilometer persegi tentunya hampir seluruh wilayahnya berbatasan dengan selat dan lautan,” ujarnya.

Menurutnya, Potensi ini tentunya sangat layak dan sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo tentang pemanfaatan lahan pertanian, bahkan bukan hanya bisa menunjang kebutuhan keluarga di Kabupaten Butur, bahkan bisa menopang kebutuhan nasional.

Apa lagi luas lautannya lebih besar ketimbang daratan, hanya saja selama ini pengelolaan hasil laut masih tradisional yang tentunya untuk mencapai targat pemerintah pusat perlu pengelolaan secara profesional, baik itu produksinya maupun hilirisasinya.

Dikatakan, kedatangan KSP Moeldoko beserta rombongan bisa menjadi momentum yang baik bagi pemerintah, petani dan pengusaha lokal dalam menciptakan peluang pemerintah kabupaten sebagai perpajangan tangan pemerintah pusat di daerah.

“Dengan begitu kita harus menyampaikan ke Pak Moeldoko suport dalam hal kebijakan anggaran pusat berdasarkan pemetaan secara akademik tentang potensi pertanian yang sesuai dengan kondisi geografis Kabupaten Butur,” ucapnya.

Kata dia, pemerintah pusat melalui kabupaten dan stakeholder memberikan peluang sebesar-besarnya kepada petani dan pelaku usaha lokal kecil dan menengah.

Pemerintah pusat melalui kabupaten memberikan peluang kepada Petani sebagai ujung tombak terus agar dilatih, ditingkatkan SDMnya dipenuhi kebutuhan penunjang pertaniannya dari skala tradisional menjadi professional.

“Dan usaha lokal mikro menegah difasilitasi dan dikanalisasi sehingga bisa tumbuh menjadi usaha yang profesional hingga menciptakan potensi sumber-sumber ekonomi yang baru,” pungkasnya.

Maka dari itu selaku ketua BPC HIPMI Butur, Ia mengharapkan sebagai pengusaha, petani dan masyarakat berharap peluang ini dapat dimaksimalkan memberikan ide, pikiran, saran yang baik untuk kepentingan pembangunan di Bumi Lipu Tinadeakono Sara.

“Karena sesuatu yang baik dalam pencapainnya perlu adanya kerja keras dan kerjasama, tidak bisa hanya dilakukan oleh satu orang atau sekelompok saja, kerja sama ini bisa kita mulai dari momentum ini dalam menyambut kedatangan bapak Moeldoko dengan suka cita,” tutupnya.

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *