Dua Sekolah di Buton Utara Diduga Sering Dibobol Maling

Salah satu sekolah di Buton Utara diduga kerap kemalingan. Foto (Istimewa)

OKEKABAR.COM, BUTON UTARA- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kambowa dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bubu Barat Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara diduga sering dibobol maling.

Hal itu terungkap setelah sala satu akun facebook ‘Nur Fatih Hidayat’ yang merupakan guru di SMPN 3 Kambowa mengunggah status di akun facebooknya.

Dalam unggahanya itu ia menyebut, di SMPN 3 Kambowa sering terjadi kehilangan barang milik sekolah. Adapun barang yang digasak maling tersebut yaitu dua buah matras dan kabel penghubung sumur bor.

Sebelum mengambil barang-barang milik sekolah, pelaku merusak ventilasi jendela dan memasuki ruangan dewan guru dan kepala sekolah. Barang di dalam ruang itu disebut diacak-acak.

“Sudah sering terjadi pencurian disekolah ini, entah siapa pelakunya, matras 2 buah hilang begitu saja, kabel penghubung sumur bor dicuri begitu saja, mesin celup sumur bor ludes entah apa yang mereka cari di dalam ruangan dewan guru dan ruangan kepala sekolah? Ventilasi dibuka dan diacak-acak tidak karuan. Sungguh kasihan manusia seperti ini”is anyone in the principal’s office and the teacher council room?”tulisnya di facebook, dilihat pada Jumat (30/9/2022).

Dalam kolom komentar ada beberapa warganet yang menyarankan pihak sekolah untuk melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwajib.

Akun Facebook ‘Ervina Shant’ mengaku, barang-barang di SDN 1 juga sering kemalingan. Barang yang digasak berupa kursi dan meja.

“Bubu Barat memang rawan pencuri, kita saja di SD tidak bisa simpan apa-apa, tiga hari yang lalu kita kehilangan kursi 6 biji meja 5 biji,” tulisnya.

Kepala SDN 1 Bubu Barat, Murnia membenarkan jika di sekolah yang belum lama ia pimpin itu telah kehilangan kursi dan meja.

“Itu hari Senin kita mau masuk sudah tidak adami kursinya. Yang jelas kursi itu ada enam yang hilang. Kalau meja saya belum pastikan juga, tapi ada (hilang),” bebernya.

Menanggapi hal itu, Ketua Lembaga Pemerhati Infrastruktur Daerah dan Anti Korupsi-Sulawesi Tenggara (Lepidak-Sultra), La Ode Harmawan mendesak pihak berwajib untuk menangkap pencuri yang telah meresahkan pihak sekolah dan masyarakat setempat.

“Saya mendesak pihak APH agar menangkap pelaku pencurian aset-aset sekolah tersebut,” pungkasnya.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *