Ratusan Petani di Konawe Dapat Bimbingan Cara Gunakan Pestisida

Bimbingan petani cara gunakan pestisida. foto: Ist

OKEKABAR.COM, KONAWE -Petani berperan besar dalam menghasilkan produk hasil tani yang baik, untuk perlunya ada bimbingan khusus mengenai cara menghasilkan hasil pertanian yang unggul dan sehat.

Cuaca buruk yang terjadi di wilayah Sulawesi Tenggara yang sering melanda mengakibatkan beberapa komoditas pertanian diserang hama dan penyakit. Kondisi ini hampir merata terjadi di wilayah Kabupaten Konawe.

Dalam mengatasi serangan hama dan penyakit ini, ada petani yang berhasil mengatasinya dan ada pula yang gagal.

Olehnya itu, PT. Syngenta Indonesia menggelar bimbingan kepada Ratusan petani di Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe terkait penggunaan pestisida secara tepat dan aman, di Desa Waworoda Jaya, Selasa (21/6/2022).

Selain pembimbingan, PT. Syngenta Indonesia melaksanakan kegiatan amal dengan menyediakan pos pelayanan kesehatan dan donor darah, bekerja sama dengan pihak Puskesmas Tongauna, PTD RS Konawe dan PMI.

Manager PT Syngenta Indonesia, Vicki Rizki Arneldi mengatakan, pihaknya akan selalu mengedukasi dan mendampingi, agar pengguna produk perlindungan tanaman para petani semakin tepat dan aman, sehingga panen meningkat serta perkonomian bertambah.

“Kita harapkan panen petani di Konawe mendapatkan hasil yang baik dan bebas dari hama,” ungkapnya.

Ia menamvahkan, PT. Syngenta yang ada wilayah Konawe akan merasa senang jika para petani mau berdiskusi serta diajak langsung melihat tanaman dan permasalahan yang dihadapi petani.

“Karena prinsipnya syngenta ini perusahaan yang berlandaskan penelitian,” cetusnya, dikutip dari telisik.id

Dalam pendampingan tersebut, pihaknya mengajarkan petani terkait teknik aplikasi yang menjelaskan tentang nozzle yang tepat. Sehingga para petani dalam melindungi tanamannya terjaga serta pengendalian hama penyakit jadi lebih efektif.

“Misalnya untuk insektisida dan fungisida sebaiknya menggunakan nozzle bentuk kerucut (hollow cone) karena semprotnya halus, dan jika pengendalian gulma bagusnya gunakan deflector karena semprotnya kasar sehingga tidak perlu di ayun jika melakukan penyemprotan,” imbuhnya.

Vicki mengungkapkan, para petani juga diedukasi untuk menghindari produk yang digunakan untuk tanaman agar lebih aman sesuai tercantum dalam lima golden rules (lima aturan emas). Terdiri dari kehati-hatian dalam membeli produk, pemahaman label, perawatan tangki penyemprotan, kemanan dan kebersihan diri, serta penggunaan alat pelindung diri.

“Kami berharap agar petani kita setelah diedukasi dapat menggunakan pestisida secara bijaksana dan aman,” jelasnya.

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *