
OKEKABAR.COM, KONAWE – Pemerintah kabupaten konawe melalui program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 menargetkan 58.357 anak yang akan diimunisasi atau sekira 95 persen.
Pemberian vaksin melalui program imunisasi merupakan salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional.
Imunisasi diyakini mampu mencegah penyakit menular sebagai salah satu tindakan pencegahan yang efektif dan efisien.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa resmi memulai pencanangan BIAN yang akan digelar selama satu bulan kedepan. Sebagai awal, pencanangan BIAN di Konawe tersebut digelar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Unaaha.
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi awal tahun 2020 silam, memberikan dampak penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan. Ditingkat global misalnya, cakupan imunisasi menurun dari 86 persen ditahun 2019 menjadi 83 persen ditahun 2020.
“Di Indonesia sendiri, cakupan imunisasi menurun signifikan. Dari 93,7 persen ditahun 2020, menurun 20 persen menjadi 77,3 persen ditahun 2021. Penurunan cakupan imunisasi ini akan mengakibatkan timbulnya daerah-daerah yang berpotensi menjadi sumber penyakit sangat menular (infeksius) dan menimbulkan kejadian luar biasa (KLB),” ungkapnya.
KSK menuturkan, imunisasi yang tidak diberikan kepada anak kecil, berpotensi mengakibatkan anak tersebut terjangkit penyakit infeksius. Seperti campak, rubella, difteri, hepatitis B, polio, serta lainnya.
Olehnya, lanjut Kery, BIAN menjadi strategi mengatasi permasalahan penyakit menular terkhusus pada wilayah otoritanya.
“Pencanangan ini kita harapkan menjadi penyemangat bagi seluruh lapisan masyarakat di semua kalangan umur. Kita harus bisa bangkit dari kondisi pandemi Covid-19 untuk mengejar target peningkatan cakupan imunisasi anak di Konawe,” imbuhnya
Kery menyebut, pencanangan BIAN di Konawe bakal digelar hingga 27 Juni 2022 alias sebulan lamanya. Adapun sasaran imunisasi BIAN di Konawe, yakni sebanyak 58.357 orang. Kesemuanya merupakan anak usia 9 bulan hingga 12 tahun. Untuk jenis vaksin yang bakal disuntikkan yaitu vaksin campak-rubella, OPV dan IPV, serta penthavalent.
“Semuanya telah mendapat rekomendasi dari WHO. Termasuk, izin edar dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM),” tandasnya.
Editor: Redaksi