
OKEKABAR.COM, KONAWE – MT terpaksa harus diamankan pihak kepolisian, usai mobil yang dikendarainya kedapatan membawa 200 tabung gas 3 kg tanpa dokumen lengkap.
Kasat Reskrim Polres Konawe, AKP Mochammad Jacub Nursagli Kamaru mengatakan, bahwa pelaku ditangkap dijalan poros Desa Kumapo, Kecamatan Onembute, Kabupaten Konawe.
Dimana, kata Jacub, MT bermaksud akan menjual tabung gas tersebut ke Kecamatan Morosi, yang diketahui, Morosi merupakan kawasan industri.
“Anggota kami di Polsek Onembute mengamankan pelaku saat dalam perjalanan menuju Kecamatan Morosi untuk menjual tabung gas bersubsidi pada Minggu (24/4/22) sekira pukul 16.00,” ungkapnya.
Pelaku membawa 200 tabung gas 3 kg tanpa dokumen Izin dengan menggunakan mobil pick up dengan tanda nomor kendaraan DD 8347 DF. Ia diamankan karena dalam menjalankan perniagaan ini, tidak memiliki badan usaha yang berbadan hukum.
Sementara itu, Kepala Unit (Kanit) III Penyidik Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Konawe Bripka Made Sultrawan menjelaskan, modus tersangka dengan melakukan pembelian gas di warung-warung dan menjualnya keluar daerah.
“Pelaku membeli gas dari warung-warung yang berada di kabupaten Kolaka Timur dengan harga Rp 25.000, per tabung, dan menjual tabung tersebut kepada masyarakat di Kecamatan Morosi dengan harga Rp. 28.000, sampai dengan sebesar Rp. 30.000, per tabung. Sehingga mereka memperoleh keuntungan sebesar Rp 3.000, hingga Rp 5.000, per tabung,” terangnya, Selasa (26/4/22).
Ia menyebutkan, kegiatan penjualan gas tanpa dokumen atau Izin ini dilakukan tersangka karena tergiur keuntungan besar dalam setiap penjualan.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatan para tersangka, keduanya dijerat dengan pasal 55 undang-undang nomor 11 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi dan pasal 55 undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja junto pasal 56 KUHP dengan ancaman 6 tahun penjara.
Editor: Redaksi