
OKEKABAR.COM, KONAWE – Dalam upaya mencapai Pendapat Asli Daerah (PAD) yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, senantiasa mendapat dukungan secara penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe.
Pasalnya dengan pemasukan ke kas daeah dari pundi-pundi PAD dapat membiayai pembangunan daerah. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 7 tahun 2021 yaitu Perda tentang APBD Kabupaten Konawe tahun 2022, dengan target 103 miliar rupiah.
Optimisme dewan ini bukan tidak beralasan, pasalnya hingga Pebruari 2022, pemasukan dearah dari sektor PAD telah mencapai Rp 60 miliar. Sehingga Ketua DPRD Kabupaten Konawe Dr. Ardin sangat optimis Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Konawe akan tercapai pada akhir tahun 2022.

Jika hal ini berjalan sebagiamana yang direncanakan buka tidak mungkin, Pendapatan Asli Daerah yang masuk ke KAS daerah dapat melapaui dari target sebelumnya Rp 103 miliar sebagaimana yang tertuang dalam Perda nomor 7 tahun 2021 yaitu Perda tentang APBD Kabupaten Konawe tahun 2022.
Dr. Ardin mengatakan, pendapatan daerah oleh tim anggaran pemerintah daerah dan Badan Anggaran (banggar) DPRD telah menetapkan pada tahun 2022 sebesar 103 miliar dan, sampai pada Pebruari 2022 telah mencapai 60 persen atau pemasukan sebesar 60 miliar lebih.
“Prestasi ini dapat kita liat walaupun dalam dekade Pebruari di HUT Konawe ini, dalam APBD kita tidak terlepas dari memajukan pendapatan daerah. Pendapatan daerah secara teori diukur bagaimana tingkat pendapatan asli daerah” Ujar Dr. Ardin saat menyampaikan laporan kinerja DPRD Konawe pada Rapat paripurna Instimewa HUT Konae ke-62 di Gedung ABD Samad DPRD Konawe, Rabu (2/3/2022).

Menurutnya, pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut telah dilaksanakan ditahun 2022, diawali dengan melahirkan produk perda nomor 7 tahun 2021 yaitu Perda tentang APBD Kabupaten Konawe yang akan dijadikan pedoman bagi pelaksanaan pemerintah untuk pelaksaan selama satu tahun anggaran tahun 2022.
“Kita sangat mengapresiasi capaian ini, dan ini adalah kerja keras kita semua terutama pemerintah daerah dalam mengimplementasikan regulasi-regulasi yang ada, tentunya hal kita akan terus dorong dan tingkatkan untuk kemajuan daerah ini,” kata politisi PAN Konawe ini.
Berbagai prestasi telah dapat dicapai dari apa yang telah ditetapkan bersama di mana dalam pembahasan APBD diketahui untuk tahun 2022 sebesar Rp 1,4 triliun.

“Inilah kerja-kerja cerdas yang dibawahi oleh Bupati konawe, Kery Saiful Konggoasa dan Insha Allah kami yakin dan percaya bahwa target ini akan tercapai di akhir tahun anggaran yang akan datang” Ungkapnya.
Dr. Ardin melanjutkan, salah satu sumber pendapatan daerah Kabupaten Konawe, bersumber dari mega Industri Morosi dalam hal ini Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS). Sebagai penyumbang terbesar dalam Pendapatan Asli Daerah, termasuk sumber pendapatan lainnya yang berada di Kabupaten Konawe.
Dewan juga akan senantiasa mendorong lahir dan berkembangnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Konawe, guna memacu penigkatan pendapatan Asli Daerah melalui regulasi-regulasi yang berkaitan dengan peningkatan PAD.
Editor: Redaksi