
OKEKABAR.COM, KONAWE – Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa atau KSK tengah melirik sektor perikanan untuk menjadi pemasukan daerah.
Dikatakannya, para nelayan utamanya di bagian pesisir pantai, sebenarnya sudah sejak lama beraktivitas menangkap ikan dan udang di laut, hanya saja untuk skala besar belum dilakukan.
Untuk itu, kata Kery, nantinya bisa manfaatkan hal ini dengan membudidayakan Udang yang hasilnya hingga miliaran rupiah sekali panen.
Kekayaan alam Konawe memang tak henti-hentinya menarik perhatian investor dari berbagai negara. Politisi PAN Sultra ini menyebut, investor asal negara Cina pernah bertemu dengannya bermaksud hendak bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe untuk program budidaya udang vaname.
Saat bertemu dengan investor tersebut, dijelaskannya bahwa budidaya udang vaname di setiap tambak, berlangsung selama 84 hari untuk satu kali masa panen.
Namun hebatnya, satu tambak udang saja mampu menghasilkan omzet hingga 20 miliar rupiah. Hal ini sudah dibuktikan dengan diadakannya program serupa, di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Olehnya, Bupati Konawe dua periode ini mengungkapkan, pihaknya kini tengah melakukan kajian, sehingga program ini ketika berjalan nanti, bisa sukses dan memajukan perekonomian daerah.
“Ada tiga kecamatan yang dilirik di Konawe, ada Soropia, Lalonggasumeeto, dan Kapoiala. Saya pelajari lagi ini karena memang agak berat, pungkasnya.
Bupati yang selalu berpenampilan sederhana itu mengatakan, dalam waktu dekat ia bersama jajarannya bakal turun mengecek kesiapan tiga kecamatan tersebut, dalam rencana program budidaya udang vaname.
“Harus betul-betul mantap, karena ini modelnya tempat budidaya dibongkar dulu baru pasang terpal. Makanya saya mau lihat dulu ini,” jelas KSK.
Editor: Redaksi