Kisah Pedagang Ikan Cupang Tetap Sukses di Masa Awal Pandemi

banner 120x600
banner 468x60

OKEKABAR.COM, KONAWE – Disaat para pelaku usaha banyak mengeluh akiba sulitnya ekonomi di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Namun, tidak berdampak bagi Amirudin (40),
pebisnis ikan Cupang dan Ikan hias ini mengatakan, usaha yang ditelitinya justru meraup keuntungan yang cukup menggiurkan.

banner 325x300

Dimana, kata dia, Bahkan penjualan ikan cupang dan Ikan Hias meningkat pesat dimasa pandemi.

Pria yang juga bekerja sebagai Honorer di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara itu mengklaim bahwa, peningkatan justru terjadi di masa awal pandemonium Covid-19 melanda.

“Pas masuk pandemi waktu tahun lalu lumayan, karena mungkin dampak lockdown semua cari kreatif untuk hiburan . Peningkatan setelah pandemi, aquralium, asessoris, pakan ikan , alhamndulillah meningkat,” ungkapnya.

Ia menceritakan, ketertarikannya untuk berdagang Ikan Cupang dan Ikan hias, berawal dari hoby dengan modal 125 di tahun 2015.

Ia mampu mempertahankan bisnisnya hingga ia bisa membangun rumah impiannya secara bertahap.

“Dari 2015 hobi awalnya ikan cupang lama-lama mulai berkembang. Pertama beli ikannya berpasangan, lama-lama berkembang modal awal saya itu 125 ribuan, Alhmandulillah sudah bisa membangun rumah,” pungkasnya.

Ia juga belajar secara otodidak buat aquarium, dengan mengumpulkan kaca-kaca bekas ditempat sampah dan menyulap menjadi aquarium yang cantik dan menjadi lahan bisnis.

“Saya beli kaca belajar secara otodidak, saya beli pemotong kaca yang agak murah dan dari piket ada waktu luang saya buat aquarimumya. Selain itu, saya cari di tempat sampah kaca-kaca bekas baru bawa pulang kerumah saya belajar sampai saat ini sudah sudah mahir,” ujarnya.

“Peminat pertama saya anak SMA dari pondidaha bikin aquarium ukuran 50 cm buat praktek Sekolah, ” tambahnya.

Untuk harga, kata Amiruddin bervariasi, dari kisaran harga Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu tergantung jenis ikannya.

“Cupangnya bervariasi ada yaang 20 ribu ada yang 50 ribu. Alhmandulillah kalau pemasukan sudah menghasilkan, pembeli ada yang dari Kolaka, Kolaka Timur, Kendari, Abuki,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *