Usai Kibarkan Sang Merah Putih, Puluhan Mapala Terjebak di Gunung

banner 120x600
banner 468x60
Tim Basarnas bersiap untuk melakukan evakuasi terhadap puluhan Mapala yang terjebak di gunung Amonggedo.

OKEKABAR.COM, KONAWE – Nasib naas yang dialami puluhan mahasiswa pecinta alam (Mapala) setelah mengibarkan sang merah putih di gunung Amonggedo, Desa Ulu Benua Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pasalnya, sekira 30 Mapala ini terjebak di dalam hutan akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap.

banner 325x300

Tak hanya itu, karena medan yang dilalui melewati 3 sungai, sementara itu kondisi air sungai telah meluap.

Kepala Basarnas Kota Kendari Aris Sofingi menjelaskan, berdasarkan laporan Staf BPBD Konawe tim rescue langsung tertindak cepat.

“Jumlah mereka kurang lebih 30 orang untuk dievakuasi, mengingat kondisi hujan serta logistik mereka telah habis,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pada tgl 16 agustus 2021 pukul 15.00 wita sekira 30 org mahasiswa pencinta alam berangkat menuju gunung Amonggedo untuk melaksanakan pengibaran bendera pada hari ini.

Namun, karena hujan deras dan sungai telah meluap, puluhan Mapala terpaksa terjebak di dalam hutan.

Tim gabungan yang terdiri dari Tim Rescue KPP Kendari, BPBD Konawe, Babinsa Kecamatan Amonggedo dan juga masyarakat setempat itu hingga kini masih melakukan evakuasi terhadap puluhan Mapala tersebut.

Kondisi hujan menyulitkan Tim gabungan melakukan evakuasi dan juga melewati 3 sungai.

Editor: Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *