
OKEKABAR.COM, KOLAKA TIMUR – Bupati Kolaka Timur (Koltim) Andi Merya Nur, melantik sejumlah kepala puskesmas dan kepala sekolah.
Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Kantor Bupati Koltim, Rabu (7/7/2021).
Berikut daftarnya:
Asma Risma Sari Kepala Puskesmas Tirawurta
Mukrimin AL Kepala Puskesmas Aere
Rosnawati Kepala Puskesmas Mowewe.
Untuk kepala sekolah ada nama H Syarifuddin, Melia, Asniwati dan Idris.
Andi Merya Nur mengatakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini, bukan mutasi mengisi jabatan struktural.
Tetapi untuk mengisi kekosongan, dan mengantisipasi penandatanganan ijazah terhadap sekolah-sekolah karena ijazah tidak biasa ditandatangani oleh Plt.
“Kami yakin, bapak dan ibu mampu bekerja dan menjalankan tugas sesuai fungsinya dan tugasnya masing-masing,” kata Bupati Kolaka Timur.
Andi Merya berharap kepada kepala puskesmas supaya mengutamakan pelayanan.
Bahkan Bupati termuda di Sulawesi Tenggara ini menyoroti kinerja dokter di tiap puskesmas.
“Utamanya saya sampaikan semua dokter yang ada di Kabupaten kolaka Timur ini bahwa diutamakan untuk pelayanan. Jadi komunikasi terhadap kepala puskesmas dan dokter tidak boleh pulang kampung, kalaupun mau pulang kampung dilihat kondisi terlebih dahulu,” katanya.
Andi Merya meminta kepala puskesmas bertanggung jawab jika hal itu sampai terjadi.
Sama halnya kepada kepala sekolah lanjut bupati, yang diberikan kepercayaan untuk menjalankan tugas sebaik mungkin.
“Guru itu adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tetapi guru diberikan gelar, jangan juga besar kepala di sekolah masing-masing,” ucapnya.
Para kepala sekolah ini diminta untuk betul-betul menerapkan belajar daring saat pandemi Covid-19.
“Sekarang diamasa pandemik Covid-19 ini, belajar tatap muka dan belajar sistem daring di rumah itu yang sangat diutamakan sekaran,” kata Bupati perempuan pertama di Sultra ini.
Dengan ditiadakan sekolah tatap muka. Pihak sekolah harus betul-betul menjaga kebersihan sekolah.
Sehingga meski hanya belajar daring, namun kebersihan sekolah tetap dijaga.
“Sekolah bapak dan ibu dalam sebulan 2 atau 3 kali harus diperhatikan kebersihannya. Seperti sampah-sampah di depan sekolah, selokan dan rumput. Kebersihan bagian dari iman dan kalau sekolah bersih corona tidak akan datang,” bebernya.
Editor: Redaksi