OKEKABAR.COM, KONAWE – Penjabat (PJ) Bupati Konawe Harmin Ramba menyampaikan hadirnya industri perkebunan sawit di Konawe memiliki dampak positif yang strategis untuk pembangunan daerah.
Salah satu perkebunan sawit yakni, PT tani Prima Makmur (TPM). Menurutnya, dari aspek ekonomi juga dapat menunjang kesejahteraan masyarakat, misalnya terbukanya lapangan kerja baru.
“Sehingga dengan itu, saya dengan konsep industri sawit hulu ke hilir ini dapat menjadi inovasi baru daerah dalam menjadikan daerah Konawe sebagai sentra industri sawit, minimal menjadi contoh di wilayah Sultra,” ujarnya. Saat Cofe Morning bersama Pers diruang rapat, Kantor Bupati Konawe, Senin(11/12/2023).
“Tapi harus kita akui, untuk mewujudkan hal itu butuh proses dan perencanaan. Tidak dilakukan dengan proses yang mepet, dalam istilahnya tiba masa tiba akal,” ujarnya.
Ia mengatakan paling tidak di masa jabatan saya yang sangat singkat ini bisa merancang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Konawe. Dan siapapun bupati definitif yang terpilih nanti dapat meneruskan program-program tersebut, diantaranya, terkait program industri perkebunan sawit hulu ke hilir ini.
Pj Bupati Konawe Harmin Ramba juga mengaku, bahwa perkebunan sawit merupakan salah satu komoditas unggulan di Konawe, sehingga perlu industri kelapa sawit ini dikembangkan dari hulu hingga hilir.
“Daerah Konawe saat ini menjadi basis pengembangan industri kelapa sawit oleh para pelaku usaha swasta. Namun problemnya, selama ini para investor mengolah hasil industri perkebunan sawit itu masih terkonsentrasi pada sektor bahan baku,” kata Harim Ramba.
Ia menyebut hasil perkebunan komoditas kelapa sawit kita hanya dapat diolah mengasilkan CPO (Crude Palm Oil) atau minyak kelapa sawit mentah.
“Dan bahan ini bukan hanya dapat menjadi minyak goreng, tapi dapat menjadi prodak bahan pangan turunan lainnya. Jadi bahan minyak mentah inilah yang kemudian dipasarkan keluar,” tandasnya.
Editor: Redaksi
