Wakil Bupati Buton Utara, Ahali terima mahasiswa KKL (Istimewa).

OKEKABAR.COM, BUTON UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur) menerima 26 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YPIQ Baubau angkatan XXIII untuk melaksanakan program kuliah kerja lapangan (KKL).

Mahasiswa KKL tersebut diterima secara resmi oleh Wakil Bupati Butur, Ahali, SH., MH, di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Butur, Kamis (16/2/2023).

Mewakili pemerintah daerah, Ahali mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Butur sebagai lokasi KKL bagi mahasiswa STAI YPIQ Baubau.

Menurutnya, program ini dapat membantu pemerintah daerah dalam hal pembangunan sumber daya manusia di bidang mental, spiritual keagamaan terutama dalam menghadapi perkembangan kemajuan teknologi di tengah masyarakat.

Ahali menitip pesan kepada mahasiswa KKL untuk bekerjasama dengan pemerintah desa/kelurahan, parah tokoh masyarakat, termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam mensukseskan program KKL yang ditugaskan oleh kampus.

“Harapannya, pemerintah desa dan kelurahan bersama mahasiswa dapat mengantisipasi pergeseran nilai budaya akibat dari dampak kemajuan teknologi dan informasi yang dialami masyarakat khususnya bagi remaja dan anak usia dini,” ujar Wakil Bupati Ahali.

BACA JUGA  DKP Buton Utara Katakan Pengawasan Sumber Daya Laut Melekat di Provinsi

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Butur Drs. H. La Rija M.Pd.I sekaligus selaku Dosen dan Pengelolaan STAI YPIQ Baubau mengucapkan terima kasih atas diterimanya mahasiswa STAI Baubau untuk melaksanakan KKL di Butur.

Selanjutnya, 26 mahasiswa ini akan disebar di tiga tempat, antara lain Kelurahan Kambowa, Kecamatan Kambowa berjumlah 11 orang, Desa Kadacua, Kecamatan Kulisusu 11 orang dan Desa Wamorapa, Kecamatan Wakorumba Utara sebanyak 4 orang.

“Karena mahasiswa KKL ini mayoritas berasal dari Butur yang terdiri dari guru Paud dan sekolah dasar serta penyuluh agama Islam, maka orientasi sasarannya adalah peserta didik di madrasah-madrasah dan pembinaan majelis taklim, terkhusus dalam rangka meminimalisasi angka perceraian,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, mereka juga dapat membantu pemerintah desa/kelurahan dalam hal program pembangunan fisik yang suda dicanangkan oleh pemerintah setempat.

Editor: Redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here