
OKEKABAR.COM, KENDARI – Dua remaja terjaring razia Tim Buser 77 Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari saat melaksanakan patroli cipta kondisi, dengan sasaran operasi senjata tajam (Sajam).
Dua remaja tersebut berinisial RY (18) dan FA (16) diringkus polisi yang tengah kedapatan mengantongi senjata tajam jenis mata busur, badik dan golok sisir. Keduanya ditangkap di Jalan Sorumba, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, pada Kamis (24/11/2022), sekira pukul 20.00 Wita.
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan, dua orang tersangka ditangkap berdasarkan bukti permulaan yang cukup patut diduga telah melakukan atau membawa dan menguasai senjata penikam atau penusuk.
“Aksi cipkon dilakukan guna menjaga Kantibmas di wilayah hukum Polresta Kendari, dimana akhir-akhir ini marak tindak kriminal menggunakan Sajam,” Kata Fitrayadi, Jumat (25/11/2022).
Dari hasil tindakan kepolisian, ditemukan Rey membawa dua buah mata busur, satu buah ketapel, satu buah tas selempang warna hitam coklat, dan satu buah mata pisau. Sementara Fadil membawa satu buah mata busur, satu buah ketapel, satu buah tas punggung warna navi, satu buah badik dengan sarungnya berwarna hitam, satu buah golok sisir, dan satu buah kikir.
Berdasarkan hasil interogasi dari tim kepolisian Satreskrim Polresta Kendari kepada kedua orang pelaku, membenarkan bahwa barang bukti yang didapatkan adalah betul kepunyaan kedua pemuda tersebut
“Hasil interogasi, tersangka Fadil juga mengakui telah melepaskan 2 mata busur, yang pertama di belakang STM Jalan Sao-sao Kota Kendari dan mengenai kendaraan roda empat, yang kedua dilepaskan di sekitaran Wua-wua,” Terangnya.
Polisi berpangkat tiga Ajun Komisaris Polisi tersebut menambahkan, terungkap juga bahwa tersangka Rey merupakan residivis pada kasus yang sama, yang mana baru saja selesai menjalani masa tahanan di Rutan Kelas IIA Kendari sekitar Juli 2022.
Kedua tersangka dijerat Pasal 2 Ayat (1) UU Darurat No.12 tahun 1951 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.
Laporan: Iswan
Editor: Redaksi