OKEKABAR.COM, BUTON UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur) menyambut sekaligus menerima 6 mahasiswa magister geografi Universitas Halu Oleo (UHO) untuk melaksanakan Program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kabupaten Butur.

Mahasiswa KKL bersama dosen pendamping KKL UHO magister geografi UHO Dr Dasmin Sidu, SP., M.Si., diterima oleh Wakil Bupati Butur Ahali, SH., MH bersama Plt. Kepala Dinas Kesehatan Butur, serta Camat Kulisusu Utara dan Sekretaris Kecamatan Kulisusu berlangsung di ruang kerja Wakil Bupati Butur, Senin (24/10/2022).

Wakil Bupati Butur mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas dipilihnya Butur sebagai lokasi KKL bagi mahasiswa UHO. Ahali, menyambut baik program KKL di Butur, utamanya disaat menggali dan mencari data di lapangan untuk mendapatkan keilmuan yang diharapkan.

“Program ini bisa membantu pemerintah daerah. Dari data yang diperoleh dilapangan dapat dijadikan bahan perencanaan program kebijakan Pemda,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ahali meminta kepada pihak terkait, khususnya kepada pemerintah Kecamatan Kulisusu dan Kulisusu Utara agar memfasilitasi rekan-rekan mahasiswa KKL untuk ditunjukkan lokasi yang menjadi sasaran pencarian data yang dibutuhkan di lapangan.

Dalam kesempatan itu, dosen pendamping KKL UHO magister geografi UHO Dr. Dasmin Sidu, SP., M.Si, mengucapkan terima kasih atas diterimanya mahasiswa UHO untuk melaksanakan KKL di Butur.

Enam mahasiswa KKL ini akan disebar di Kecamatan Kulisusu dan Kecamatan Kulisusu Utara, dengan konsentrasi yang berbeda.

BACA JUGA  Satgas TMMD Kodim 1429 Butur bersama Warga Lakukan Pemasangan Keramik RTLH

“Mereka datang belajar bukan datang mengajar, Karena mahasiswa KKL datang untuk Kulia dengan mata kulia yang berbasis studi kasus,” kata Dasmin Sidu.

Adapun program-program studi KKL bagi mahasiswa magister Geografi UHO ini dilakukan untuk menjawab 6 pertanyaan besar akademik sebagai syarat pencapaian akhir studi, diantaranya akan melakukan penelitian terkait distribusi sampah di daerah mangrove, studi ini untuk menjawab sejauh mana pencemaran lingkungan di wilayah mangrove.

Selanjutnya, bagaimana melihat laju pendangkalan di teluk Kulisusu dan setiap tahunnya mengalami penambahan berapa, peserta KKL berikutnya melakukan studi tentang Bagaimana potensi terkait demam berdarah dengan kondisi tiga iklim (elnino, lanina, normal) dan akan melihat tren perkembangannya dimasing-masing kondisi iklim tersebut.

Berikut, mahasiswa akan melihat bagaimana pesrebaran dan keragaman manggrove di wilayah teluk Kulisusu, serta ada yang meneliti tentang Pengaruh petir terhadap kepadatan bangunan dan keenam penelitian tentang kesehatan kelapa.

Menurutnya, Kelapa merupakan salasatu produk unggulan bagi Buton Utara, Ini bisa di jadikan sebuah kajian usaha bagi daerah, yang kebetulan mahasiswa yang melakukan studi tentang kelapa adalah putra asli Kecamatan Kulisusu Utara. Sebab dari kondisi kelapa yang ada saat ini bisa diperoleh berapa tingkat produktivitasnya.

Editor: Redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here