
OKEKABAR.COM, KENDARI – Program Kota tanpa kumuh (Kotaku) skala lingkungan di sejumlah kelurahan yang masuk di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan kontribusi dari 5 Anggota DPRD Kota Kendari fraksi partai Golkar.
Program tersebut dimasukkan ke 5 anggota DPRD Kota Kendari tersebut melalui usulan waki ketua komisi V DPR RI Ridwan Bae.
Sejumlah kelurahan yang telah tersentuh program tersebut diantaranya adalah kelurahan anggoeya, kelurahan Rahandouna, Kelurahan Pondambea, kelurahan Wua Wua, kelurahan lalolara dan lain lain.
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari LM Rajab Jinik mengatakan, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae memberikan program Kotaku menggunakan dana APBN berdasarkan permintaan anggota DPRD Kota fraksi partai Golkar.
“Golkar punya 5 Anggota DPRD Kota Kendari dan salah satunya yang saya turunkan program Kotaku itu di lalolara dan harus diketahui itu adalah komunikasi saya melalui Ridwan Bae ketika beliau menyerap aspirasi lewat perwakilan anggota DPRD nya yang ada di Kota Kendari,” Kata LM Rajab Jinik saat dikonfirmasi via telpon Minggu, 25 September 2022.
Ia juga menjelaskan, tahun lalu Program Kotaku hanya turun di 2 kelurahan di Kendari dan tahun 2022 program Kotaku turun di empat titik kelurahan di Kota Kendari hal tersebut merupakan permintaan anggota DPRD Kota Kendari fraksi Golkar melalui proses pendekatan kemasyarakatan.
“Program Kotaku yang turun di lalolara itu karena aspirasi saya yang masuk ke pak Ridwan karena melihat kondisi kelurahan lalolara sangat memperihatinkan,” Tegasnya.
Politisi Partai Golkar ini juga menambahkan, program Kotaku juga tidak lepas dari kontribusi Ridwan Bae sebagai anggota DPR RI dapil Sultra.
“Untuk kita ketahui juga bahwa program Kotaku tersebut di turunkan oleh pak Ridwan bukan hanya di Kota Kendari namun juga di sejumlah kabupaten dan kota di Sultra,” Tutup Pria Kelahiran Buton ini.
Laporan: Redaksi