Pengacara Kondang Hotma Sitompul di Kabarkan Rujuk dengan Desiree Tarigan

banner 120x600
banner 468x60
Hotman Sitompul dan Desiree Tarigan.
Foto: repro.google

JAKARTA, OKEKABAR.COM – Perseteruan rumah tangga pengacara kondang Hotma Sitompoel dan istrinya, Desiree Tarigan semakin menemui akhirnya. Keduanya rujuk dengan mengakhiri permasalahan dengan cara damai dan kepala yang dingin.

Dilansir dari kompas.com diberitakan bahwa Menurut kuasa hukum Hotma Sitompul, Muara Karta Simatupang, perdamaian keduanya bermula ketika Desiree menghubungi Hotma Sitompul.

banner 325x300

“Jadi yang sebenarnya itu adalah Pak Hotma membuka hati ketika Bu Desiree mengirim pesan atau menelepon duluan,” ujar Muara Karta saat ditemui di kantornya, di kawasan Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Selasa (1/6/2021).

Sebelumnya, lewat pengacara Otto Hasibuan, Hotma juga telah mengaku ingin membuka hatinya lagi kepada Desiree Tarigan.

“Ya mungkin sudah dua hingga tiga minggu lalu ketika ada pernyataan dari Pak Otto bahwa Pak Hotma membuka hati, Bu Desiree juga melunak, tidak bersikeras lagi terus ngotot. Komunikasi itu kemudian terjalin,” lanjutnya.

Muara Karta menilai, rumah tangga Hotma dan Desiree yang sudah berjalan selama 22 tahun bukanlah waktu yang singkat.

“Ibu Desiree menghubungi Pak Hotma untuk membuka hati. Ini kan statusnya masih istri Pak Hotma, 22 tahun rumah tangga bukan waktu yang singkat,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Muara Karta juga membantah Hotma Sitompoel yang disebut mengemis maaf kepada Desiree Tarigan. Menurutnya, itu hanya kegaduhan yang ingin ditimbulkan kembali oleh kuasa hukum Desiree Tarigan, Hotman Paris.

“Jadi kalau dia meminta maaf seolah-olah mengemis cinta ataupun bertekuk lutut, itu tidak benar. Jadi di sini Hotman Paris hanya bikin gaduh. Kalau dibikin lagi ini digoreng-goreng, jadi enggak benar itu kalau Pak Hotma mendahului atau merengek minta maaf,” ucap Muara Karta.

Reporter: P.2
Editor: Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *