Plt Bupati Abdul Azis Beri Penghargaan 9 Tokoh Pemekaran Koltim

banner 120x600
banner 468x60
9 Tokoh pemekaran Koltim diberi penghargaan. Foto: Ist

OKEKABAR.COM, KOLAKA TIMUR – Acara malam ramah tamah Plt Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abdul Azis, digelar di Mes Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim, Desa Matabondu, Kecamatan Tirawuta, Senin (29/8/2022).

Dalam kegiatan ini, Abdul Azis yang didampingi Istri, mendapat sambutan hangat dari para tokoh masyarakat dan warga Koltim yang sempat hadir. Mereka memadati Mes Pemda dengan suasana riang gembira.

banner 325x300

Turut hadir Ketua DPW Partai Gerindra, Andi Adi Aksar, Ketua DPD Gerindra Konawe, Wahyu Ade Pratama, Ketua DPRD Koltim, Damdim Kolaka, Kapolres Kolaka, Bawaslu, KPU, Kepala OPD, camat, lurah, kepala Desa, serta para tokoh masyarakat.

Abdul Azis dalam ramah tamah ini, memberikan piagam penghargaan kepada sembilan orang yang menjadi pelopor sekaligus tokoh pemekaran Kabupaten Koltim.

Dalam sambutannya, Abdul Azis mengucapkan terima kasih kepada sembilan tokoh pemekaran, serta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Koltim. Ia mengaku tidak ada ambisi untuk menjadi pemimpin.

“Saya tidak menyangka bakal menjadi kepala daerah di Kabupaten Koltim. Namun garis tangan menuntun saya untuk berada di tengah-tengah masyarakat Koltim. Kalau Allah sudah menghendaki siapapun itu, tidak ada yang bisa menolak apa yang dikehendakinya,” kata Abdul Azis.

Lanjut Abdul Azis, setelah dilantik, ada amanah di pundak yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat. sekira ada 130 ribu jiwa warga koltim menaruh harapan kepadanya.

Dikatakan, sebersih-bersihnya rumah pasti ada tikus di dalamnya, sebersih-bersihnya pemerintahan pasti ada korupsi didalamnya. Karena ini adalah kehidupan, selama tikus-tikus itu tidak merusak kehidupan jangan bunuh tikusnya, namun beri dia makan sesuai dengan porsi dan kebutuannya.

“Bukan berarti saya melegalkan korupsi, akan tetapi agar kita lebih teliti, lebih waspada, sehingga tikus-tikus itu tidak berkembang biak dan mengikis moralitas kita,” ujarnya.

Namun apalah artinya keberadaan bupati kalau tidak didukung seluruh masyarakat bersama seluruh jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) dalam menciptakan perubahan dan menyelaraskan perbedaan di Koltim.

Ada kata pepatah ujar Azis, sebatang lidi tidak mampu berbuat apa-apa. jika banyak lidi diikat menjadi satu, maka bisa menyapu banyak hal di lingkungan yang kotor.

“Begitupun saya, saya tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa dukungan seluruh masyarakat Kolaka Timur. sekali lagi bukan kata-kata yang kita butuhkah tetapi tindakan kita yang nyata,” tutup Abdul Azis.

Editor: Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *