Salah hidangan berbuka puasa, kurma dan teh hangat. Foto: cnnindonesia.com

OKEKABAR.COM – Siapa sih yang tidak mengenal ibadah puasa? Grameds pasti sudah tahukan kalau ibadah puasa ini adalah ibadah yang mengharuskan manusia yang melaksanakan ibadah ini untuk menahan lapar, serta segala sesuatu menurut kepercayaan masing-masing.

Mengapa demikian? Karena diketahui bahwa pelaksanaan ibadah puasa dinilai berbeda tergantung dengan kebijakan serta tata cara yang ditetapkan kepercayaan tertentu. Ibadah puasa kerap dilakukan dalam rangka untuk memenuhi ibadah yang ada dalam suatu agama atau kewajiban yang harus dilaksanakan umat dalam kepercayaan suatu agama.

Puasa menjadi kewajiban bagi umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Ternyata, kegiatan menahan lapar dan dahaga yang diwajibkan selama satu bulan ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti menyehatkan jantung, ginjal, hati dan beberapa organ penting lain, juga melancarkan peredaran darah. Tak hanya itu, puasa juga mejauhkan diri dari segala pola makan dan gaya hidup yang tidak baik. dikutip dari halodoc.com

Puasa mutlak biasanya didefinisikan sebagai berpantang dari semua makanan dan minuman untuk periode tertentu, biasanya selama satu hari (24 jam), atau beberapa hari. Puasa lain, membatasi makanan tertentu atau zat.

Praktik puasa dapat menghalangi aktivitas seksual dan lainnya serta makanan. 
Sejatinya, puasa adalah tindakan sukarela untuk menahan nafsu makan, minum, perbuatan buruk, dan dari segala hal yang bisa membuat puasa batal untuk periode waktu tertentu. Kegiatan ini umumnya dilakukan sebagai bagian dari ibadah keagamaan atau alasan kesehatan tertentu.
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Manfaat puasa telah terbukti secara ilmiah. Namun, manfaat puasa terhadap kesehatan bisa hilang, jika puasa dilakukan sembarangan, lho. Berpuasa memiliki banyak manfaat terhadap mental dan juga fisik. Hal tersebut tentu saja sudah dibuktikan oleh banyak studi dan riset. Lantas, apa saja sih manfaat berpuasa bagi kesehatan?

Memperbaiki Fungsi Otak
Sebuah studi telah membuktikan bahwa puasa dapat memicu pertumbuhan sel saraf baru di otak. Itu sebabnya, puasa bisa membantu memperbaiki fungsi otak, termasuk melindungi otak dari risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. Selain itu, puasa sebulan penuh juga bisa membentuk rute jaringan baru di otak, sehingga membantu terbentuknya pribadi manusia secara biologis, psikologis, dan fungsional.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Sebuah studi melaporkan bahwa berpuasa selama tiga hari atau lebih bisa memicu proses regenerasi sistem kekebalan tubuh secara menyeluruh pada orang di segala usia. Studi lain dari Universitas South Carolina juga melaporkan bahwa berpuasa memicu sel-sel induk untuk memproduksi sel-sel darah putih baru, sehingga berdampak pada meningkatnya daya tahan tubuh untuk melawan infeksi penyakit.

BACA JUGA  Convenient packing: Hollyweed CBD gummies are offered for 30 per bin

Meningkatkan Rasa Bahagia
Secara psikis, puasa bisa menanggulangi stres dan depresi. Ini karena puasa merupakan ajang untuk mengendalikan diri, termasuk dari pikiran, perasaan, dan perilaku negatif. Oleh karena itu, setelah beberapa hari berpuasa, tubuh akan memproduksi lebih banyak endorfin, yaitu hormon yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, serta bahagia. Berdasarkan studi yang dilakukan di Moskow, Rusia, melaporkan bahwa kondisi mental seseorang bisa membaik, termasuk pada pengidap skizofrenia dengan berpuasa.

Meningkatkan Hormon Pertumbuhan Manusia
Sementara, berdasarkan laporan dan studi dari American College of Cardiology di New Orleans, Amerika Serikat melaporkan bahwa puasa bisa merangsang peningkatan hormon pertumbuhan manusia (HGH). Mengapa ini penting? Ini karena HGH sangat efektif dalam mengatur metabolisme, membangun massa otot, membakar lemak, meningkatkan kekuatan otot, dan menurunkan berat badan tanpa kehilangan otot.

Mengatasi Resistensi Insulin
Terlalu banyak konsumsi karbohidrat dan gula bisa membuat tubuh resisten terhadap insulin. Akibatnya, kamu lebih berisiko terkena penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe-2. Dengan berpuasa, kamu melakukan salah satu cara untuk mengatasi resistensi insulin tersebut. Hal tersebut tentu saja dibuktikan oleh studi yang dipublikasikan dalam World Journal of Diabetes. Studi tersebut melaporkan bahwa puasa efektif dalam menjaga kadar gula darah (glukosa) dan berat badan pada orang yang mengidap diabetes tipe-2.

Menyehatkan Jantung
Studi yang dilakukan di Utah, Amerika Serikat pada 2008, menunjukkan bahwa orang yang berpuasa secara teratur memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak menjalankan puasa. Ini karena, ketika seseorang puasa secara teratur, maka tubuhnya akan beradaptasi sehingga lemak akan menjadi sumber energi utama bagi tubuh. Dampaknya, kolesterol di dalam tubuh akan berkurang, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Nah itulah beberapa informasi, dan manfaat dari berpuasa menurut islam dan juga pakar kesehatan, untuk itu kita harus melaksanakan ibadah puasa karna tidak hanya kewajiban, akan tetapi memiliki manfaat untuk kesehatan.

Penulis: Miftahul Rizky Pulungan
Editor: Redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here