Baunya Memang Tak Sedap, Ternyata Jengkol Memiliki Banyak Manfaat

banner 120x600
banner 468x60
Jengkol baunya tak sedap tapi kaya manfaat. Foto: m.merdeka.com

OKEKABAR.COM – Jengkol merupakan tanaman dari kelas fabaceae atau polong-polongan yang sudah lama ditanam di kebun atau pun pekarangan rumah masyarakat Indonesia. Jengkol memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh Anda, Namun Bila dikonsumsi berlebihan, maka bisa mendatangkan efek samping bagi tubuh. 

Seperti yang dilansir dari klikdokter.com, jengkol adalah makanan yang sangat populer di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

banner 325x300

Umumnya di Indonesia, biji bulat pipih tersebut bisa langsung dimakan atau diolah menjadi berbagai jenis makanan, seperti semur, sambal goreng, emping, atau sebagai campuran dalam rendang.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai khasiat jengkol, sebaiknya simak kandungan gizi yang ada di dalamnya. Perlu diketahui bahwa bagian terpenting dari jengkol adalah bijinya, dan cukup banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat-obatan.

Ada banyak sekali nutrisi penting di dalam jengkol, antara lain vitamin A dan B, zat besi, kalsium, serta fosfor. Karena itu, jengkol bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, mempercepat penyembuhan luka, dan masih banyak lagi.

Kendati begitu, jengkol juga mengandung senyawa asam jengkolat yang bisa menyebabkan keracunan apabila terakumulasi terlalu banyak di dalam tubuh. 

Bau jengkol dapat bertahan lama tidak hanya di mulut. Ketika buang air kecil sekalipun, jengkol menimbulkan bau yang cukup khas. Hal inilah yang pada akhirnya mengurungkan niat seseorang untuk mencicipi makanan ini.

Meski memiliki bau yang menyengat, manfaat jengkol untuk kesehatan tidak main-main. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  1. Menangkap Radikal Bebas
    Manfaat jengkol dalam menangkal radikal bebas diperoleh dari kandungan jengkol yang meliputi vitamin A dan C. Keduanya bertindak sebagai antioksidan yang dapat mengatasi radikal bebas, pencetus daya tahan tubuh menurun.

Jadi, mulai saat ini Anda tidak perlu merasa bersalah apabila mengonsumsi sedikit jengkol saat merasa kurang fit, ya!

2. Mencegah Terjadinya Anemia
Kandungan zat besi yang cukup banyak pada jengkol berguna dalam memperbanyak produksi sel darah merah. Kandungan tersebut membuat manfaat jengkol dapat mengusir kemungkinan terjadinya anemia.

Penyakit anemia sering ditandai dengan tubuh yang merasa letih, lemah, lesu, dan lunglai. Kondisi ini bisa disiasati dengan konsumsi jengkol.

  1. Membantu Jantung Tetap Bekerja Optimal
    Manfaat jengkol untuk kesehatan tidak terlepas dari kandungan vitamin A dan C yang berperan sebagai antioksidan. Karena kandungan antioksidan tersebut, jengkol dapat mencegah berbagai racun yang perlu dibuang oleh tubuh.

Pada akhirnya, kerja jantung tidak akan berlebih dan tetap bertugas sesuai kemampuannya sehingga kesehatan Anda akan tetap terjaga. Peredaran darah ke seluruh tubuh juga akan lancar dan tidak terganggu.

4. Menguatkan Tulang
Tak hanya zat besi dan protein, jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor yang berguna dalam menjaga kesehatan tulang. Oleh sebab itu, salah satu manfaat jengkol baik untuk kesehatan tulang Anda.

Kalsium dan fosfor penting untuk mencegah terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang. Kondisi tersebut bisa terjadi pada siapa saja yang kekurangan mineral tersebut.

  1. Mengontrol Kadar Gula Darah
    Manfaat jengkol lainnya adalah mengontrol kadar gula dalam darah, terutama bila Anda memiliki faktor risiko diabetes dalam keluarga. Khasiat ini diperoleh dari kandungan asam jengkolat dalam jengkol.

Apabila Anda sudah mengidap diabetes, tetaplah mengonsumsi obat maupun menggunakan obat suntik yang diresepkan oleh dokter.

6. Menjaga Keseimbangan Metabolisme Tubuh
Asam folat dan vitamin B6 dibutuhkan agar tubuh dapat menjalankan berbagai fungsinya dengan baik. Kandungan asam folat ini sangat diperlukan wanita hamil karena baik untuk perkembangan janin.

Salah satu tumbuhan yang mengandung asam folat adalah jengkol. Namun demikian, manfaat jengkol ini tidak boleh langsung membuat Anda kalap. Ingatlah untuk tidak mengonsumsi jengkol secara berlebihan.

7. Membantu Pembentukan Jaringan Baru dalam Tubuh
Protein dapat membantu tubuh membentuk jaringan baru sehingga dapat menggantikan jaringan yang telah rusak. Nah, manfaat jengkol juga dapat berperan dalam hal ini karena jengkol memiliki kandungan protein yang tinggi.

Perlu Anda ketahui, ketika dibandingkan dengan buncis, ternyata jengkol mengandung lebih banyak protein, lho.

Efek Mengonsumsi Jengkol Berlebihan

Berikut ini merupakan efek kebanyakan makan jengkol yang sebaiknya Anda waspadai: 

  1. Gangguan Pencernaan
    Makan jengkol terlalu banyak bisa berbahaya, karena berisiko menyebabkan keracunan. Umumnya, seseorang akan menunjukkan gejala keracunan jengkol pada 5-12 jam setelah konsumsi.

Gejala yang timbul dapat berupa nyeri perut, mual, diare, muntah, nyeri saat berkemih, serta adanya darah pada urine.

Jika berlanjut terus, dapat terjadi gagal ginjal yang ditandai dengan tidak keluarnya air kemih atau air kemih yang keluar sangat sedikit.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan jengkol, di antaranya daya tahan tubuh, keasaman lambung, jumlah jengkol yang dikonsumsi, usia biji jengkol, dan cara memasaknya.

Mengonsumsi biji jengkol mentah dan setengah matang juga diduga berperan dalam terjadinya keracunan jengkol. Pasalnya, asam jengkolat dalam biji jengkol mentah masih dalam keadaan utuh dan aktif.

  1. Penyakit Ginjal
    Efek samping jengkol berikutnya, yaitu bisa menyebabkan penyakit ginjal, meski kasusnya jarang. Gejala awalnya berupa nyeri perut suprapubis dan obstruksi saluran kemih.

Penyebab hal tersebut belum diketahui pasti. Namun, diduga terjadi karena pengendapan kristal asam jengkolat di sistem saluran kemih. 

  1. Bau Mulut
    Bukan rahasia lagi kalau efek samping makan jengkol akan meninggalkan ‘jejak’ tak sedap di mulut. Tapi, Anda dapat menyikat gigi dan berkumur setelah mengonsumsi jengkol untuk menghilangkan bau mulut tersebut. 

Tak hanya itu, makan jengkol juga menyebabkan bau menyengat di urine selama beberapa waktu. Bau yang menyengat tersebut berasal dari kandungan asam jengkolat.

  1. Kerusakan pada Hati
    Sebuah penelitian dilakukan pada tikus yang diberikan ekstrak asam jengkolat terus-menerus. 

Hasilnya, ternyata pada pemeriksaan histopatologi ditemukan perlemakan hati pada tikus tersebut. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai temuan ini.

  1. Gangguan pada Jantung
    Menurut penelitian, salah satu bahaya konsumsi jengkol terlalu banyak adalah munculnya hipertrofi atau pembesaran jantung.

Kondisi tersebut kemungkinan disebabkan oleh kerja ekstra jantung untuk membersihkan asam jengkolat atau berbagai jenis zat toksik lainnya.

Namun, penelitian tersebut dilakukan pada tikus sehingga belum diketahui efeknya pada manusia.

  1. Gangguan pada Pankreas
    Organ pankreas juga tampaknya dapat terpengaruh akibat kebanyakan makan jengkol. 

Pankreas adalah bagian tubuh yang tugas utamanya adalah untuk memproduksi hormon insulin, sebuah hormon yang penting untuk metabolisme glukosa.

Terlalu banyak makan jengkol dapat menyebabkan hipertrofi pankreas, yang mengidentifikasikan bahwa pankreas bekerja sangat keras pada konsumsi jengkol. Beberapa jaringan pulau Langerhans pankreas juga terlihat mengalami kerusakan.

  1. Bau Kentut yang Menyengat

Meski tidak tergolong bahaya, jengkol bisa menyebabkan kentut Anda beraroma lebih menyengat. Bau tersebut berasal dari bakteri usus yang menghasilkan zat sulfur ketika Anda mengonsumsi jengkol.

Peningkatan frekuensi kentut juga bisa Anda alami akibat makan jengkol terlalu banyak.

  1. Gangguan Kesadaran

Keracunan jengkol yang berat dapat menyebabkan hilangnya kesadaran. 

Keracunan asam jengkolat ringan ditandai dengan nyeri pinggang dan nyeri pada perut. Kondisi ini dapat diobati dengan minum air yang banyak serta pemberian natrium bikarbonat hingga gejala hilang.

Pada keracunan asam jengkolat berat, Anda akan mengalami air kemih berwarna merah, tidak bisa berkemih, atau tidak bisa minum. Kondisi ini harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Untuk mencegah terjadinya keracunan akibat kebanyakan makan jengkol, perlu diperhatikan hal-hal berikut:

• Hindari mengonsumsi jengkol pada saat perut kosong (sebelum makan) dan/atau jangan disertai makanan/minuman lain yang bersifat asam.

• Hindari mengonsumsi jengkol dalam keadaan mentah. Sebaiknya jengkol dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi agar kandungan asam jengkolatnya dapat berkurang. Jengkol mentah mengandung asam jengkolat lebih banyak daripada jengkol yang sudah dimasak.

• Sebelum dimasak, biji jengkol dapat ditanam dahulu di dalam tanah agar kandungan asam jengkolatnya berkurang.
• Minum air yang banyak setelah Anda mengonsumsi jengkol.
• Jangan mengonsumsi jengkol berlebihan, terutama jika Anda memiliki gangguan ginjal.

Jengkol mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, mengonsumsi jengkol secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Penulis : Miftahul Rizky Pulungan
Editor : Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *