Bupati Wakatobi Diminta Angkat Pejabat Milenial dari Binongko

Pemuda Binongko, Hariyadi. Istimewa

OKEKABAR.COM, KENDARI – Potensi pemuda sangat dibutuhkan untuk Kemajuan. Maju mundurnya suatu daerah tergantung para pemudanya, bahkan berdirinya Bangsa ini karena para pemuda.

Wakatobi termasuk daerah kawasan konservasi maritim, memiliki banyak spesies ikan dan jenis terumbu karang yang dilirik banyak kalangan wisatawan nasional maupun internasional.

Menanggapi hal itu, mantan ketua umum HMI Komisariat Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo, Hariyadi meminta bupati Wakatobi agar segera mengangkat pejabat muda dari kalangan milenial yang dapat membuat gebrakan di kalangan para pemuda, khususnya kaum milenial untuk mengisi pos-pos penting di Kabupaten Wakatobi, khususnya di Kecamatan Binongko sesuai dengan Visi Misi Bupati Wakatobi, Haliana.

“Jangan biarkan pemuda khususnya Kaum milenial diabaikan begitu saja. Mereka yang punya potensial, memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dan bernafas sosial untuk mengabdi di masyarakat harus diberdayakan demi kemajuan di daerah,” kata Hariyadi dalam keterangan persnya, Saptu (5/2/2022).

“Pemuda itu adalah bara api, menyalakan lilin di kala kegelapan. Pemuda adalah tulang punggung dan lokomotif perubahan, generasi mata api pencipta perubahan,” Lanjut, pria yang akrab di sapa Yadi itu.

Kata dia, bupati Haliana membutuhkan strategi baru dalam menyelesaikan permasalahan yang begitu kompleks sebagai syarat kemajuan dan kemakmuran daerah. Meneropong dari postur demografi Indonesia, jumlah pemuda berada di puncak. Dia menuturkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2020 saja, jumlah pemuda mencapai 95,7 juta orang.

Lanjut Yadi, hal ini memberikan sinyal hampir dari sepertiga penduduk di Indonesia tak lain diisi oleh para pemuda. Oleh nya, pemuda adalah subyek utama yang harus diperhatikan kesiapannya. Sehingga pemuda punya andil dalam pembangunan. Pada rentang 2015-2035 Indonesia diproyeksikan mengalami bonus demografi. Ini adalah Jendela Kesempatan.

“Apalagi kita akan memasuki era bonus demografi, gunakan potensi pemuda sebaik mungkin sehingga tercipta suatu iklim perubahan. Kepada bupati Wakatobi,
Haliana jangan biarkan pemuda jadi penonton,” tutupnya.

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *