
OKEKABAR.COM, KOLAKA TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di Kolaka Timur terus melaksanakan program rutin pencegahan dini Virus Covid-19 (corona virusdesease 19), diawal tahun 2022 dimana menunjukan sudah memasuki tahun ketiga masa pandemi covid 19 di tanah air.
Program Pemerintah juga fokus pada pelaksanaan vaksinasi didaerah yang bertujuan untuk mencegah penularan virus yang mematikan tersebut yang sampai saat ini kondisi data nasional menunjukan jumlah kasus baru yang kian menanjak oleh karena adanya varian baru omicron.
“Diperkiran berdasarkan data Kemenkes kita akan menghadapi lagi lonjakan yang tinggi seperti tahun lalu, ini akibat merebaknya varian baru Omicron yang lebih menular dari sebelumnya,” ucap Pj. Bupati Kolaka Timur Sulwan Abunawas saat menyampaikan sambutannya (Jum’at 21/01/2022).
Berdasarkan taksiran Pemerintah, diperkirakan pada bulan Februari hingga Maret 2022 peningkatan kasus perharinya dapat mencapai 50 hingga 70 persen sehingga itulah pentingnya dilakukan vaksinasi saat ini. Masih kata mantan Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra itu, pada dasarnya Vaksinasi adalah memberikan kekebalan secara buatan untuk menghadapi penyakit tertentu.
Vaksinasi atau juga dikenal dengan istilah imunisasi pada dasarnya telah dilaksanakan sejak ratusan tahun yang lalu. Dalam sejarah mencatat, vaksinasi cukup banyak menyelamatkan jatuhnya korban jiwa akibat wabah penyakit menular.
Vaksin dikenal secara medis pertama kali sejak Edward Jenner berhasil menemukan vaksin penyakit cacar yang mewabah sekitar abad ke-17, kemudian menyusul vaksin-vaksin lain seperti vaksin campak, polio, difteri, pertusis, tetanus dan lainnya yang hingga saat ini menjadi program imunisasi rutin.
“Kita patut waspada namun jangan panik, karena insya Allah dengan gencarnya pelaksanaan vaksinasi bagi semua kelompok sasaran, mudah-mudahan perkiraan itu tidak terjadi. Ataupun jika terjadi harapannya tingkat mortalitas tidak sebanyak tahun lalu. Tidak terkecuali saat ini, dengan diberikannya vaksinasi covid-19 pada dasarnya sama dengan vaksin-vaksin tersebut. Ini adalah salah satu bentuk upaya untuk mencegah wabah meluas dan mengurangi dampak dari penyakit menular tersebut,” imbuhnya.
Begitupun dengan Pemberian vaksinasi kepada kelompok usia 6-11 tahun telah melalui uji klinis yang cukup, dimana vaksin yang digunakan adalah jenis sinovac dan diperoleh hasil efektivitas vaksin sekitar 96,15%. Angka ini jauh melebih efektivitas pada usia dewasa yaitu 65%. keputusan menteri kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021 tanggal 13 Desember 2021 sebagai dasar pelaksanaannya.
“Sejak dikeluarkannya Kepmenkes tersebut, maka sejak tanggal 14 Desember 2021 secara resmi telah dilaksanakan vaksinasi di sekolah-sekolah dasar di beberapa daerah,”katanya.
Sekedar diketahui dengan ditetapkannya sasaran baru ini jumlahnya untuk Kabupaten Kolaka Timur yaitu mencapai 12.213 orang sehingga total sasaran baru berubah menjadi 107.346 orang. Hal ini disampaikan pada acara Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Bagi Kelompok Umur 6-11 Tahun, yg dihadiri Pj. Bupati, Dandim, Kapolres Kolaka, Ketua DPRD Koltim dan Pj. Sekda Koltim.
Penulis : Putra
Editor : Redaksi