Pimpin IGI Konawe, Hiswan Pagala Komitmen Wujudkan Pendidikan Berkualitas di Tanah Kalosara

OKEKABAR.COM, KONAWE – Pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Konawe periode bakti 2025-2030 resmi dilantik di gedung Tefa SMKN PP 5 Konawe pada Sabtu, 1 November 2025. Pelantikan yang berlangsung hikmat ini didasarkan pada Surat Keputusan Nomor 054/PP/KEP/6/V/2025.

Mengusung tema “Dengan Spirit Kalosara, IGI Siap Menginspirasi. Sharing and Growing Together Wujudkan Pendidikan Berkualitas di Kabupaten Konawe,” IGI menegaskan komitmennya untuk meningkatkan mutu guru dan pendidikan di daerah tersebut.

Mengimplementasikan Spirit Kalosara dalam Tugas Guru

Ketua IGI Kabupaten Konawe terpilih, Hiswan Pagala, dalam sambutannya menekankan pentingnya mengamalkan “Spirit Kalosara”—yang dikenal sebagai lambang kedamaian dan persatuan di wilayah Konawe.

“Dengan membawa spirit kalosara, kita bisa wujudkan pendidikan yang berkualitas, di mana guru bisa merasa aman dalam menjalankan tugas di dalam kelas,” ujar Hiswan Pagala.

Ke depan, IGI Konawe akan fokus pada program peningkatan kompetensi guru, salah satunya melalui “GARASI (Gerakan Literasi) Digital”. Program ini bertujuan agar guru dapat berbagi literasi dan praktik terbaik terkait pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan secara berkala, baik mingguan maupun bulanan.

💡 Tantangan Pendidikan dan Pendekatan “Pembelajaran Mendalam”

Sementara itu, Ketua IGI Sulawesi Tenggara, Baharudin, menyoroti isu-isu pendidikan nasional dan internasional, khususnya terkait rendahnya literasi dan numerasi siswa. Ia menyebutkan bahwa hal ini menjadi tantangan serius bagi guru di kelas.

Menanggapi tantangan ini, Baharudin mengungkapkan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menyiapkan pendekatan khusus yang disebut “Pembelajaran Mendalam”.

“Untuk menghadapi tersebut, Kemendikdasmen mendorong penerapan pembelajaran mendalam. Ini adalah satu pendekatan yang disiapkan agar siswa dapat lebih siap menghadapi masalah yang lebih kompleks lagi, (future-ready-skill)” jelasnya.

Baharudin berharap IGI Konawe dapat segera mengadakan Workshop untuk membahas dan mengimplementasikan Pembelajaran Mendalam, serta mengintegrasikan pemanfaatan digital dalam pembelajaran.

Baharudin juga mengingatkan bahwa tugas guru tidak hanya sebatas transfer ilmu, tetapi juga harus mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan agar siswa antusias mengikuti pembelajaran.

“Tugas guru itu selain transfer ilmu, guru juga harus mampu membuat siswa termotivasi secara intrinsik mengikuti pembelajaran,” katanya.

Oleh karena itu, implementasi Pembelajaran Mendalam, dikombinasikan dengan ide-ide kreatif lain dan pemanfaatan digital, diharapkan mampu mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Konawe. Rencana kegiatan lebih lanjut akan ditentukan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IGI Konawe.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *