Erlan, SH
OKEKABAR.COM, KONAWE KEPULAUAN, – Ketua Umum Forum Kajian Advokasi Kebijakan dan Demokrasi Sulawesi Tenggara (FORKAD-SULTRA), Menyoroti Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Kepualau (KONKEP) yang “mandul” dalam menjalankan tugas dan fungisinya untuk mengawasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sering padam aliran listriknya dan Tidak berani menindak tegas Mafia Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ketua Umum Forkad Sultra Erlan,SH menyampaikan bahwa masyarakat Konawe Kepulaun saat ini sangat di resahkan dengan pemadaman lampu PLN tampa ada pemberintahuan terlebih dahulu kepada publik (Masyarakat wawonii) bahkan hal ini sudah sering terjadi. Namun DPRD Konkep tidak satupun yang bersuara terkait hal ini.
“Adanya pemadaman lampu secara tiba-tiba dari PLN ini sangat meresahkan masyarakat. Harusnya DPRD Konkep Hadir sebagai solusi untuk mengontrol dan mengambil langkah positif terhadap seringnya padam lampu PLN ini. Bukan hanya sekeder jadi Polusi saja di kursi Kantor DPRD Konkep,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Erlan yang juga merupakan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Dan Pemuda Roko-Roko Raya ( HMPR-RAYA), menantang Anggota DPRD Konkep Terutama Ketua DPRD dan Ketua Komisi 2 DPRD Konkep untuk menindak tegas para mafia BBM di 2 SPBU (Langara dan Roko-roko) Serta Beberapa Oknum masyarakat yang berstatus penimbun BBM.
Sekalipun di Rabu tanggal 25 Maret 2025 sudah di gelar Rapat Dengan Pendapat (RDP) Antara Komisi 2 DPRD dan Para Pelaku usaha BBM di Konkep. Namun ia yakin bahwa itu hanya sekedar pertemuan biasa saja dan sangat Nihil untuk ada tindak lanjutnya.
Persoalan Mafia BBM ini Lanjutnya, khususnya di SPBU PT Tendri Pulau Wawonii Di Desa Roko-roko banyak problem dari Pasokan yang cepat habis padahal dengan kuota yang sangat fantastis, Perbadaan harga BBM jenis Pertalite dan Pelayanan yang buruk oleh Kariyawan SPBU. Tapi DPRD Konkep Malah Tutup Mata Soal ini.
“Maraknya BBM di konkep ini sudah sangat lama terjadi bahkan saya sudah 2 kali lakukan aksi demontrasi terkait ini. Namun DPRD Konkep Mandul dalam menindak, Nanti sudah parah baru RDP dan itupun sangat Nikil sekali akan eksekusinya,” tegasnya.
Di akhir kalimatnya, ia menantang Anggota DPRD Konkep Kerutama Ketua DPRD dan Ketua Komisi 2 DPRD Konkep untuk mengevalusi Pengelola PLN Wawonii dan menindak tegas SPBU PT. Tendri Pulau Wawonii di Desa Roko-roko dan oknum Masyakat mafia BBM serta Menindak tegas sesuai hasil dalam RDP lalu. ia juga menantang melakukan Sidak di lapangan terhadap PLN, SPBU Langara, dan SPBU Roko-roko.
“Saya tantang Ketua DPRD dan Ketua Komisi 2 DPRD Konkep untuk sidak di lapangan dan Tidak tegas jika memang terdapat kejanggalan dalam pengelolaan PLN dan Penyaluran BBM di 2 SPBU di Pulau Wawonii,” tandasnya. (Rls)