Wakil Bupati Butur Ahali Sampaikan Masalah Stunting Harus Diatasi dengan Baik

banner 120x600
banner 468x60

OKEKABAR.COM, BUTON UTARA – Wakil Bupati Buton Utara (Butur), Ahali menyampaikan masalah stunting harus diatasi dengan baik agar generasi masa depan Indonesia khususnya Kabupaten Butur bisa menjadi generasi yang unggul, berdaya saing dan berkualitas.

Hal tersebut disampiakannya saat membuka kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Butur Tahun 2022 di Aula Dinas Kesehatan, Selasa (8/11/2022).

banner 325x300

Wakil Bupati Ahali yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Butur mengatakan, bahwa dalam upaya percepatan penurunan stunting perlu akselerasi dan perubahan fundamental yang dilakukan dari hulu sampai hilir.

“Kebijakan yang mengatur harus dilakukan mulai pra nikah, kehamilan, masa kehamilan dan masa interval sebagai upaya pencegahan,” jelasnya.

Ia menambahkan, perlu adanya komitmen pemerintah mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai desa merupakan kunci keberhasilan dalam percepatan penurunan stunting.

“Serta adanya koordinasi di setiap daerah sampai tingkat desa mutlak harus dilakukan dan merupakan kunci keberhasilan dalam pelaksanaan konvergensi stunting,” ucapnya.

Selanjutnya, Ahali mengatakan, audit kasus stunting bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa. Lanjut dia, audit kasus stunting dilakukan melalui empat kegiatan yaitu mulai pembentukan tim audit, pelaksanaan audit kasus stunting dan manajemen pendampingan keluarga, diseminasi dan tindak lanjut.

Wakil Bupati juga berharap kepada para camat dan Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Butur agar masalah stunting menjadi perhatian yang serius mulai dari pemerintah kecamatan khususnya dan Kabupaten Butur pada umumnya.

“Saya pikir perlu kiranya terus melakukan evaluasi terhadap intervensi yang telah dilakukan pada balita yang menjadi sasaran. Sekaligus menentukan langkah-langkah strategis untuk menindaklanjuti permasalahan yang mungkin terjadi dilapangan, disinilah yang diharapkan upaya serius bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Butur,” ujarnya.

Sementara itu data dari Dinas Kesehatan Butur menyebutkan presentase angka stunting di Kabupaten Butur Tahun 2021, 26,8 persen, sedangkan Tahun 2022 dengan presentase 20,7 persen.

Editor: Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *