
OKEKABAR.COM,KENDARI-KENDARI-Tercatat jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada dalam wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kendari sebanyak 1.954 orang, tersebar di Empat kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara.
1.954 orang TKA ini menyebar di empat Kabupaten/Kota untuk Wilayah Kerja Kanim Kelas I TPI Kendari yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Kolaka Utara, dan didominasi TKA asal Negara Tiongkok.
Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I TPI Kendari, Samuel Toba mengatakan, penyebarannya diberbagai Kabupaten/Kota, seperti di Kota Kendari ada 8 TKA, kemudian yang di Kabupaten Konawe diketahui paling banyak dan bekerja pada PT. Virtue Dragon Nikel Industry (VDNI) dan PT. Obsidian Stainless Steel (OSS).
“Di Konawe paling banyak, mereka (TKA) kerja di perusahaan,” ucap Samuel, Kamis (17/11/2022).
Samue membeberkan, PT. VDNI ada sekitar 632 TKA, PT. OSS ada sekitar 1.261, jadi jumlah TKA yang ada di Kabupaten Konawe ada sekitar 1.923 TKA. Selain kedua perusahaan super power tersebut terdapat juga ditempat lain, di Kabupaten Konawe, yakni ada yang 1 TKA ada di Xiangsan Power, ada di Gunbuster Nikel Industry ada 1 TKA, kemudian ada di PT. Indonesia Konawe Industri Park (IKIP) terdapat 28 TKA.
“Terkait untuk pengawasannya itu tadi, pengawasannya yang punya kewajiban untuk melaporkan adalah sponsornya atau jawabnya yakni perusahaan yang memperkerjakan mereka,” bebernya
Selain Konawe, data TKA di Kabupaten Konawe Utara (Konut), ada 7 TKA, dengan penyebaran di PT. Konutara Sejati ada 1 TKA, kemudian PT. Karyatama Konawe Utara itu ada 2 TKA, lalu ada PT. Sinohydro Corporation Limited terdapat 4 TKA,
“Statusnya semua adalah pekerja,bukan investor dan itu ada dalam data kami di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari,” ungkapnya.
Selain dua kabupaten yang disebutkan sebelumnya, lanjut kakanim, Kabupaten Kolaka Utara itu ada cuman 3 TKA, ada yang bekerja di PT. Yintai International Group ada 2 TKA, kemudian di PT. Guozow Taman Industri itu ada 1 TKA.
“Selebihnya Kabupaten lain yang masuk wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari itu tidak ada, di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) itu tidak ada, di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) itu juga tidak ada, Bombana juga tidak ada, adapun rata-rata TKA berasal dari Tiongkok, karena kita tahu di Provinsi Sultra ini banyak nikel,” imbuhnya.
Untuk diketahui, wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari terdiri 9 Kabupaten/Kota yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dan Kabupaten Bombana.
Sementara untuk wilayah Kepulauan itu wilayah kerja Kantor Imigrasi Bau-Bau dan Kantor Imigrasi Wakatobi.
Samuel menegaskan, jika terjadi overstay (pelanggaran izin tinggal karena melebihi batas akhir visa di suatu negara) maka ada dua situ sanksinya, pertama dia harus bayar denda, satu hari sebesar Rp. 1 juta, itu kalau overstay, dan kalau tidak bayar, maka sanksi deportasi masih bisa kita lakukan, tapi kalau dia sudah bayar overstaynya, maka bisa diperpanjang (izin tinggal), dengan (asal) persyaratan izin tinggalnya memenuhi syarat.
Lap: Iswan
Editor: Redaksi