OKEKABAR.COM, KENDARI – Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Sulawesi Tenggara bersama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, lakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang pelaksanaan pelatihan menjahit, Selasa (29/11/2022) di Aula Kejaksaan Tinggi Sultra. Penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh Kepala BPVP Kendari Dr. La Ode Haji Polondu, S.Pd., M.Pd. bersama Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Sulawesi Tenggara, Ny. Herlina Susy Raimel dengan disaksikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara Raimel Jesaja S.H.,M.H.
Pelaksanaan pelatihan tersebut akan berlangsung selama lima hari sejak 29 November hingga 3 Desember 2022 dengan peserta sebanyak 20 orang berasal dari perwakilan 10 daerah kabupaten dan kota Anggota IAD Wilayah Sultra.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara selaku Pengawas Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Sultra, Raimel Jesaja S.H., M.H. dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPVP Kendari Dr La Ode Haji Polondu dan seluruh jajarannya atas kerja sama yang baik dengan Kejaksaan Sulawesi Tenggara melalui Ikatan Adhyaksa Dharmakarini yang bertujuan untuk memberikan tambahan keterampilan kepada ibu-ibu Anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Sultra melalui pelatihan menjahit.
“Pelatihan ini sangat baik untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas ibu-ibu anggota IAD Wilayah Sultra karena melalui kegiatan pelatihan kerja sama ini ibu-ibu Anggota IAD Wilayah Sultra akan memiliki tanbahan knowledge (pengetahuan) dan skill (ketrampilan) baru yang lebih bermanfaat,” terangnya.
Pengawas IAD Sultra ini menjelaskan, dengan adanya kegiatan pelatihan menjahit, maka anggota IAD Sultra kelak harus memiliki produk yang bermanfaat, kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan bersama BPVP Kendari.
Raimel Jesaja mengaku sangat senang dengan di programkannya pelatihan tersebut, karena IAD akan lebih kreatif sehingga tidak hanya melulu pertemuan rutin arisan setiap bulannya setelah itu kembali atau pulang ke rumah masing-masing. IAD harus memiliki inisiatif, inovasi serta kreativitas yang dapat menghasilkan dan dirasakan dampaknya baik bagi keluarga maupun bagi masyarakat di lingkungannya.
“Jadi, dengan keterampilan yang dimiliki akan membuat ibu-ibu Anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini dapat memberikan dukungan lebih baik kepada suaminya,” harap Raimel.
Atas hal itu, Raimel Jesaja berharap agar anggota IAD bersungguh-sungguh untuk mengikuti pelatihan yang berlangsung dan berani tampil beda dalam artian positif.
Ketua IAD Sultra, Ny. Herlina Susy Raimel mengatakan jika kegiatan pelatihan ini merupakan perwujudan dari program kerja bidang pendidikan tahun 2021 hingga 2024.
“Saya memilih kelas ini, karena menurut saya pelatihan jahit bedcover, seprei dan handuk merupakan pelatihan yang memiliki banyak manfaat dan produknya tidak tergilas jaman,” paparnya.
Ia menuturkan, tujuan dari pelatihan ini agar para anggota dapat membuka usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan menularkannya pada anggota lain di daerah tempat domisilinya.
“Saya harap, ibu-ibu peserta pelatihan bisa serius mengikuti pelatihan ini agar ilmu dan ketrampilannya benar-benar bisa dikuasai dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPVP Kendari Dr La Ode Haji Polondu mengatakan, pihaknya juga berterima kasih kepada Kepala Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara Bapak Raimel Jesaja S.H., M.H. dan Ketua IAD Sultra Ny. Herlina Susy Raimel yang telah menjalin kerja sama yang baik dengan BPVP Kendari untuk memberikan keterampilan pada anggota IAD Sultra.
“Kerja sama ini merupakan sesuatu yang luar biasa, karena untuk BPVP Kendari selama berusia 40 tahun baru pertama kali menjalin kerja sama seperti ini dengan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, bahkan saya belum mendengar dari teman-teman saya para Kepala BPVP seluruh Indonesia yang menjalin kerja sama seperti ini dengan Kejaksaan Tinggi di daerah tempat bertugasnya. Kerja sama yang terjalin antara Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas dengan Kejaksaan Tinggi baru terlaksana di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022 ini, apalagi dana pelatihannya bersumber dari Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Sulawesi Tenggara. Ini luar biasa,” terangnya.
Ia memaparkan, pada proses pelatihan ini, instruktur yang diutus oleh BPVP Kendari untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada peserta adalah instruktur terbaik BPVP Kendari sekaligus instruktur terbaik tingkat nasional yang telah teruji dan mendapatkan medali emas pada ajang Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) di Kota Padang Sumatera Barat pada awal Oktober 2022 yang lalu.
“Saya harap, ibu-ibu peserta pelatihan akan sungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini dan untuk instruktur yang kami tempatkan dapat memberikan semua pengetahuan dan keterampilannya kepada para peserta, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama dapat kita wujudkan,” tuturnya.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) juga berharap, agar kerja sama yang baik dengan Kejaksaan Tinggi Sultra dapat terus terjalin dan ini merupakan langkah awal untuk kegiatan-kegiatan lainnya yang lebih baik lagi pada masa mendatang.
“Kami siap berkolaborasi dan bersinergi program untuk memajukan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan peningkatan produktivitas agar semua lapisan masyarakat khususnya angkatan kerja kita di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat memiliki daya saing, memiliki inovasi, kreativitas serta kompetensi pada bidang pelatihan yang diikutinya,” tutupnya.
Editor: Redaksi