OKEKABAR.COM, KONAWE UTARA – Wakil Bupati Kabupaten Konawe Utara H. Abuhaera, S.Sos.,M.Si membuka secara resmi, dua paket Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional Tahap V Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, di Aula Kantor Camat Lasolo, Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara, Selasa (11/10/2022).
Dua paket Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional atau akrab disebut Mobile Training Unit (MTU) yang dibuka yaitu Fitter Structure (Las) dan Garmen Apparel (Menjahit).
Wakil Bupati Konawe Utara Abuhaera dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kepala BPVP Kendari Dr La Ode Haji Polondu dan seluruh keluarga besar BPVP Kendari atas penempatan pelatihan yang dilaksanakan di Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara sebanyak dua paket.
“Alhamdulillah, kita bisa diberikan kepercayaan untuk mendapatkan dua paket pelatihan di sini, dan itu berkat koordinasi yang baik yang dilakukan oleh Bupati Konawe Utara Dr. Ir. H. Ruksamin kepada Kepala BPVP Kendari Dr. La Ode Haji Polondu,” terangnya.
Ia menjelaskan, pelatihan yang dilaksanakan di Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara merupakan pelatihan yang sangat dibutuhkan, baik itu menjahit atau las. Dimana, dua jenis pelatihan ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya, sehingga tidak ketergantungan pada pekerjaan tambang.
“Kami dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara akan memberikan perhatian khusus bagi para peserta pelatihan, sebagaimana komitmen yang telah dibangun Bupati Konawe Utara dan Kepala BPVP Kendari,” jelasnya.
Apabila ada kendala, lanjut dia, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencarikan solusi bagi para peserta pelatihan ketika telah usai dan ingin membuka usaha secara mandiri dengan berkelompok, sehingga keterampilan yang telah didapatkan terus terasa dengan baik. Apalagi saat ini, Pemda Konawe Utara telah membuka peluang yang cukup besar bagi masyarakat untuk berusaha.
“Kami benar-benar akan memberikan perhatian khusus, sehingga jika ada kendala kami siap mencarikan solusinya dan dengan keterampilan ini maka kebutuhan masyarakat untuk menjahit baju atau membuat pagar dengan memanfaatkan jasa las, bisa dilakukan di dalam Kabupaten Konawe Utara tanpa harus keluar daerah,” tandasnya.
Atas hal itu, masih kata dia, pihaknya sangat berharap agar para peserta pelatihan benar-benar bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan, sehingga ilmu dan keterampilan yang diperoleh bisa dipertanggungjawabkan dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat di sekitarnya.
“Saya juga meminta kepada instruktur yang akan memberikan materi pelatihan kepada para siswa agar mentransferkan semua ilmu dan pengalamannya secara totalitas, sehingga para peserta benar-benar terampil, kompeten dan berdaya saing tinggi,” harapnya.
Sebagai penutup, orang nomor dua di Kabupaten Konawe Utara ini kembali berharap dan sangat menyambut baik program-program BPVP Kendari dalam meningkatkan kemampuan masyarakat.
“Jika diberikan kepercayaan kembali, maka kami berharap jika ada tambahan pelatihan lagi yang ditempatkan di sini, misalnya seperti pelatihan tata rias kecantikan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPVP Kendari Dr La Ode Haji Polondu dalam sambutannya menuturkan, pihaknya sangat berterima kasih atas kolaborasi yang telah terjalin antara Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) melalui BPVP Kendari dengan Pemda Kabupaten Konawe Utara sehingga dua paket pelatihan yang dibuka saat ini dapat berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, dua paket pelatihan ini bisa terlaksana dan semua ini berkat kepedulian Bupati Konawe Utara, yang rela bolak balik mengunjungi saya, bahkan larut malam hanya untuk mengkoordinasikan agar ada paket pelatihan yang dilaksanakan di sini,” bebernya.
Berkaitan dengan hal itu, jelas orang nomor satu di BPVP Kendari, pihaknya meminta agar para peserta bersungguh-sungguh dalam mengikuti seluruh proses pelatihan yang akan berlangsung, sehingga kelak dapat menjadi orang-orang hebat yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara.
“Akan ada perbedaan, mereka yang memiliki keterampilan dan tidak memiliki keterampilan. Kalau yang tidak memiliki keterampilan selalu berpikir untuk memakan siapa, sementara yang memiliki keterampilan akan berpikir untuk melakukan apa. Jadi, jangan sia-siakan pelatihan ini, apalagi Bupati dan Wakil Bupati serta seluruh bagian Pemda Kabupaten Konawe Utara termasuk unsur Forkopimda memberikan perhatian kepada para peserta agar dapat menjadi orang-orang yang membanggakan,” terangnya.
Ia menjelaskan, BPVP Kendari sendiri memiliki berbagai program pelatihan yang dijalankan, seperti Pelatihan Berbasis Kompetensi Institusional Boarding (para siswa diasramakan), Pelatihan Institusional Non Boarding (para siswa tidak diasramakan namun pelatihannya dilakukan di BPVP Kendari), Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional atau MTU seperti yang terlaksana saat ini dan Pelatihan Produktivitas yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha.
“Untuk pelatihan MTU, berbeda dari pelatihan yang lain, karena kami sendiri yang turun lapangan di daerah-daerah dan mengirimkan instruktur terbaik untuk melatih,” jelasnya.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kemnaker RI menambahkan, dalam waktu dekat pula pihaknya akan menjalin perjanjian kerja bersama dalam hal pemberdayaan alumni. Hal itu untuk memberikan jaminan bagi para siswa agar bisa mengembangkan keterampilannya di dunia usaha dan industri atau membuka usaha secara mandiri dengan bantuan Pemda Kabupaten Konawe Utara.
“Hal itu kami lakukan, karena sejak para siswa ini terdaftar sebagai peserta pelatihan mereka secara otomatis telah menjadi keluarga besar Kemnaker RI melalui BPVP Kendari. Karena hal ini, pula saya kembali berharap agar para siswa dapat menjadi manusia yang memberikan dampak positif bagi manusia lainnya, bukan menjadi manusia yang menjadi serigala untuk memakan manusia lain,” tutupnya.
Diketahui, pada kegiatan pembukaan pelatihan ini turut dihadiri Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Konawe Utara, beberapa Kepala Dinas Pemda Kabupaten Konawe Utara, Kepala UPTD BLK Kabupaten Konawe Utara, Kapolres Konawe Utara, yang mewakili Dandim, Camat Lasolo serta Kepala Desa dan Lurah se Kecamatan Lasolo dan beberapa tokoh masyarakat Kabupaten Konawe Utara.
Editor: Redaksi