
OKEKABAR.COM, BUTON UTARA – Wakil Bupati Buton Utara (Butur), Kompol (Purn) Ahali, S.H, M.H menghadiri pesta panen Kelurahan Bonegunu, Kecamatan Bonegunu, Minggu (18/9/2022).
Pesta panen atau dalam bahasa setempat disebut Wawono Tau diselenggarakan setiap tahun sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil panen mereka.
Wakil Bupati Ahali yang didampingi istri mengapresiasi atas sambutan masyarakat Kelurahan Bonegunu yang luar biasa dalam acara syukuran pesta panen itu.
Tradisi pesta panen yang diselenggarakan oleh masyarakat Kelurahan Bonegunu, adalah sebuah budaya yang sudah dilakukan sejak lama atau merupakan sebuah tradisi turun temurun.
“Atas nama pemerintah daerah, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap kelestarian budaya ini, karena kecenderungan sebagian orang mulai melupakan hasil akhir dari sebuah kerja keras,” ucap mantan Kasat Reskrim Polres Wakatobi saat memberikan sambutan.
Ahali mengatakan, ada dua hal yang menjadi penekanan utama bagi masyarakat. Pertama yaitu terus bekerja keras, karena kerja keras itu tidak menghianati hasil apa yang akan didapatkan pada waktunya. Kedua, terus bersyukur karena acara pesta panen dimulai dengan doa.
“Maka lestarikan terus budaya itu. Dalam setiap usaha yang dilakukan dan syukuri pasti akan berhasil, jika memulai dengan cara yang benar, pasti hasilnya akan memberikan hasil yang baik bagi petani,” ujarnya.
Ahali juga mengingatkan, alat-alat pertanian dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat agar digunakan di tempat produksi pertanian. Sehingga tidak ada lagi alat-alat pertanian yang tiyang tidak dimanfaatkan di tengah-tengah potensi lahan pertanian.
Mantan Kapolsek Kulisusu itu berharap kepada masyarakat Kelurahan Bonegunu agar bisa menjadi salah satu sumber penghasilan yang bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, termasuk dari hasil panen tahun ini belum dilaporkan.
“Tapi tahun 2021 panen yang dilaporkan sebanyak 88 ton, dan hasil yang saat ini yang sudah dijual ditahun 2022 sudah 22 ton. Dan perkiraan hasil dari 1 keluarga, ada yang 1 ton,” urainya.
Lebih lanjut Ahali meminta kepada masyarakat agar memperhatikan stok dalam satu tahun, alasannya agar jangan sampai petani membeli padi, melainkan petani menjual padi, tetapi tidak dijual habis.
“Karena prinsip beras daerah itu, pada prinsipnya ingin memprodukdi sendiri gabah dan padi kita, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dimulai dari para petani Kelurahan Bonegunu”, pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Butur, Muhamad Hardhy Muslim, para kelapa OPD, camat, lurah, kepala desa dan masyarakat.
Editor: Redaksi