OKEKABAR.COM, KOLAKA TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur menyerahkan bantuan cadangan pangan untuk mengatasi kerawanan pangan tahun 2022 kepada masyarakat di Kecamatan Ueesi, Selasa, (9/8/2022).
Penyerahan diberikan langsung oleh Pj Bupati Koltim Ir H Sulwan, M.Si kepada masyarakat untuk tiga Desa, yakni Desa Ueesi, Desa Puurau dan Likuwalanapo. Bantuan ini berupa 25 Kg Beras untuk 61 KK
Dalam sambutannya, Pj Bupati Koltim, Ir H Sulwan Aboenawas menyampaikan, jika pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menjamin kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau.
Pembagian paket bantuan pangan itu dalam rangka membantu meringankan beban ekonomi warga, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan.
Ir H Sulwan Aboenawas mengungkapkan, penentuan desa sasaran bantuan cadangan pangan untuk penanganan kerawanan pangan pada tahun ini didasarkan pada hasil penyun peta kerawanan dan kerentanan pangan (Food Security and Vulnerability Atlas FSVA) Koltim Tahun 2021. Dimana dalam prosesnya dilakukan analis terhadap setidaknya tiga aspek, dan enam indikator.
Pj Bupati menjabarkan, ketiga aspek tersebut adalah aspek ketersediaan pangan, pemanfaatan pangan dan akses pangan. Sedangkan keenam indikator yang dimaksudkan, adalah luas lahan pertanian di desa, jumlah sarana dan prasarana penyedia pangan di desa, ketersediaan sarana air bersih.
Secara normatif, bila dikaji lebih dalam UU Pangan, maka Ketahanan Pangan merupakan kebutuhan mendasar yang harus diperkokoh dalam melakoni kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.
Dari beragam literatur yang ada, sedikitnya ada tiga hal yang perlu diwujudkan dalam pembangunan ketahanan pangan. Pertama, tentu saja yang berkaitan dengan ketersediaan pangan itu sendiri.
Kedepannya, pemerintah akan meningkatkan ketersediaan pangan lokal dengan meningkatkan produksi jagung, sorgum, sagu, dan singkong, melalui perluasan lahan dan pembukaan area baru pada beberapa wilayah di Kolaka Timur.
Selain itu, jumlah tenaga kesehatan akses jalan secara fisik dan tingkat kesejahteraan, akses jalan secara fisik dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Dari hasil analis tersebut diketahui bahwa, desa Likuwalanapo dan Desa Puurau, masuk dalam kategori desa rawan pangan tinggi prioritas 1, sehingga perlu intervensi pemerintah.
“Dimana depan kegiatan bantuan cadangan pangan untuk penanganan kerawanan pangan diharapkan tidak saja berupa bahan pangan beras seperti pada saat ini akan tetapi juga dalam bentuk bahan pangan lainnya yang bertujuan untuk pengetasan desa rawan pangan dan stunting,” sebutnya.
Dia berharap dengan bantuan paket pangan ini warga bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Dikatakan Pj Bupati, penyerahan bansos tersebut juga merupakan bentuk hadirnya pemerintah Kabupaten Kolaka Timur di tengah-tengah masyarakat. Dirinya berharap, semoga sebahagian kecil yang diberikan Pemkab ke masyarakat dapat menjadi manfaat.
“Semoga, apa yang telah diberikan tersebut membawa manfaat, khususnya bagi keluarga yang menunggu di rumah,” harap Ir H Sulwan Aboenawas.
Tak hanya itu, masih di Kecamatan Ueesi, HBupati juga lakukan Pendistribusian SPPT, DHKP, STTS DAN TTS Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) Tahun 2022, kepada seluruh kepala desa se-Kecamatan ueesi. Yakni Desa Porabua, Silui, Konawendepiha, Wosinggote, Ueesi, Watumendonga, Ahilulu, Alaha, Purau dan Likuwalanapo.
Editor: Redaksi