Bantuan modal usaha diberikan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kepada alumni pelatihan Mobile Training Unit BPVP Kendari di Buton Selatan beberapa waktu lalu. Foto: Ist

OKEKABAR.COM, KENDARI – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau lakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang penyelenggaraan pelatihan kerja dan bantuan peralatan di Aula Serbaguna PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau, Minggu (27/3/2022).

Dalam rangkaian giat tersebut, BPVP Kendari dan PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Baubau juga melakukan penyerahan bantuan modal kewirausahaan berupa peralatan bagi alumni pelatihan berbasis kompetensi non institusional atau Mobile Training Unit (MTU) Tahap I yang penyelenggaraannya dilakukan di Kabupaten Buton Selatan bulan Januari hingga Pebruari 2022 yang lalu.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau, Rudi B. Hanafiah dalam sambutannya mengatakan, pihaknya memberikan bantuan modal berupa peralatan kepada alumni siswa pelatihan BPVP Kendari di Kabupaten Buton Selatan untuk meningkatkan keterampilan yang telah diperoleh dengan berwirausaha secara mandiri.

“Tujuan utama kita adalah mengurangi dan menekan angka pengangguran, sekaligus memulihkan perekonomian akibat pandemi,” terangnya.

Penandatanganan MoU antara BPVP Kendari dan PT ASDP indonesia Ferry. Foto: Ist

Ia menjelaskan, bantuan modal yang diberikan berupa peralatan kerja dan bahan sesuai kebutuhan setiap alumni berdasarkan kejuruan ketika mengikuti pelatihan dengan total anggaran sebesar Rp 175 juta.

“Total anggaran itu terbagi menjadi dua, Rp 150 juta diberikan dalam bentuk peralatan dan bahan kepada setiap siswa dan 25 juta dipakai sebagai dana operasional kerja ketika mereka sudah mulai menjalankan usahanya,” jelasnya.

Ia merinci, dari total anggaran sebesar Rp 150 juta, kelompok alumni siswa kejuruan elektronik mendapatkan Rp 16.920.000, kelompok alumni siswa kejuruan las mendapatkan Rp 16.548.000, kelompok alumni siswa kejuruan garmen apparel (menjahit) sebesar Rp 17.800.000, kelompok alumni siswa kejuruan otomotif sebesar Rp 13.248.000, kelompok alumni siswa kejuruan processing sebesar Rp 37.914.500, kelompok alumni siswa kejuruan kecantikan sebesar 18.280.000, dan kelompok alumni siswa kejuruan hidroponik sebesar Rp 14.560.800.

“Kami berharap dari bantuan ini bisa menjadi bekal bagi para alumni siswa pelatihan meraih keberhasilan dan mampu menghidupkan ekonomi Kabupaten Buton Selatan,” tandasnya.

Sambutan Kepala BPVP Kendari, Dr. La Ode H Polondu. Foto: Ist

Di tempat yang sama, Kepala BPVP Kendari Dr La Ode Haji Polondu dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas bantuan peralatan dan bahan yang diberikan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau kepada alumni siswa pelatihan MTU Tahap I BPVP Kendari.

“Hal ini merupakan sesuatu yang luar biasa, apalagi selama BLK Kendari atau saat ini menjadi BPVP Kendari dengan usia 40 tahun dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau dengan usia 49 tahun, baru pertama kali terjalin kerjasama, dan kerjasama antara BPVP atau BLK Kementerian Ketenagakerjaan dengan PT. ASDP Indonesia Ferry ini bisa dibilang yang pertama untuk seluruh Indonesia,” tuturnya.

Ia memaparkan, kerjasama yang terjalin serta bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, sehingga perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya, agar kelak para alumni atau generasi muda angkatan kerja yang telah dilatih dapat menjadi para wirausahawan yang sukses dan mampu menghidupkan perekonomian Kabupaten Buton Selatan bahkan Sulawesi Tenggara (Sultra).

BACA JUGA  158 Pelanggan Telkomsel Kendari, Ikuti Nobar Film Molulo 2, Jodohku yang Mana?

“Kami juga berharap kelompok wirausaha alumni pelatihan BPVP Kendari ini kelak akan semakin tumbuh berkembang dan dapat merangkul serta memberdayakan masyarakat umum untuk bersama-sama dalam mengembangkan usaha dibangun, sehingga dampak positif dari keterampilan yang dimiliki para alumni dirasakan juga oleh masyarakat umum khususnya di Kabupaten Buton Selatan,” tuturnya.

Orang nomor satu di BPVP Kendari ini juga menambahkan, jika pihaknya berharap kerjasama yang terjalin dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau bisa terus terjalin dan jika perlu dilakukan juga di kabupaten lain, mengingat manfaatnya yang sangat baik bagi perkembangan pertumbuhan ekonomi serta menekan angka pengangguran.

“Alhamdulillah, 112 peserta pelatihan yang kami latih terbagi pada tujuh kejuruan, kini telah memiliki pekerjaan yang menjanjikan tinggal dikembangkan lagi sehingga benar-benar mapan. Kami juga, akan terus memantau perkembangan mereka. Ketika ada kendala, kami akan turun dan mencarikan solusi yang tepat sehingga usaha yang digeluti tetap berjalan dengan baik,” tandasnya.

Pose bersama penerima bantuan. Foto: Ist

Sebagai tambahan, lanjut mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), kini BPVP Kendari dengan adanya nomenklatur baru, merubah nama Kios 3 in 1 menjadi Kios SiapKerja dengan tiga fungsi yaitu pelatihan, sertifikasi dan penempatan.

Fungsi pelatihan yaitu memberikan pelatihan kepada para angkatan kerja yang telah mendaftar, kemudian sertifikasi melalui uji kompetensi para peserta pelatihan berbasis kompetensi untuk memastikan ilmu dan keterampilan yang dimiliki telah kompeten dan sesuai kebutuhan pasar kerja, sementara untuk penempatan yaitu mencarikan peluang dengan membangun komunikasi dan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri agar dapat menerima atau mempekerjakan para alumni pelatihan BPVP Kendari, selain itu kami juga mencarikan modal usaha bagi para alumni pelatihan agar mereka dapat berwirausaha secara mandiri.

“Apa yang hari ini kita lakukan, merupakan bukti nyata bahwa kami telah menjalankan tugas dan fungsi yang diamanahkan dan untuk itu kami berharap kepada para alumni agar bisa memanfaatkan bantuan modal usaha dari kerja sama antara BPVP Kendari dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) ini dengan baik dan benar, sehingga usaha yang dibangun akan tumbuh berkembang dan pada akhirnya kalian akan menjadi pengusaha-pengusaha sukses yang akan menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Buton Selatan dan sekitarnya bahkan dalam Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara” tutupnya.

Diketahui, dalam giat itu turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buton Selatan, Kadis Koperasi, UMKN, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buton Selatan, Perwakilan Tokoh Masyarakat Buton Selatan, Pimpinan dan karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Baubau serta 112 siswa alumni pelatihan MTU Tahap I Tahun 2022 di Kabupaten Buton Selatan.

Editor: Redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here