OKEKABAR.COM, KOLAKA TIMUR –
Umat Hindu di berbagai daerah di Indonesia tengah merayakan Hari Raya Galungan, khususnya di Kabupaten Kolaka Timur.
Perayaan ini ditandai dengan umat Hindu yang melakukan persembahyangan memuja leluhur di sanggah, merajan.
Hari Raya Galungan diperingati sebagai hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).
Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan atau 210 hari, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali.
Yakni pada hari Buddha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon Wuku Dungulan) sebagai Hari Kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).
Hari Galungan adalah momen untuk memperingati terciptanya alam semesta. Sebagai ucapan syukur, umat Hindu memberi dan melakukan persembahan pada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kolaka Timur, Hj Diana Massi, SP mengatakan, selamat hari raya galungan kepada saudara-saudara kita yang beragama hindu, khususnya umat hindu di Kolaka Timur.
Diana Massi berharap agar makna Galungan yang diperingati untuk membedakan dorongan hidup antara adharma dan budi atma didalam diri manusia dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita untuk selalu menjunjung kebenaran dan kejujuran.
“Selamat hari saya galungan kepada saudara kita umat hindu, semoga makna Galungan dapat diaplikasikan dalam kehidupan keseharian kita,” ungkapnya.
Perayaan Hari Raya Galungan juga dibarengi dengan upacara keagamaan lainnya, mulai dari Hari Tumpek Wariga (Pengatag) yang dilaksanakan 25 hari sebelum perayaan hari Galungan.
Lalu kemudian, kliwon wuku wariga, di mana umat Hindu melakukan persembahan kepada Sang Hyang Sangkara, yang merupakan manifestasi Tuhan sebagai dewa Kemakmuran dan Keselamatan untuk tumbuh-tumbuhan.
Editor: Redaksi