Proses pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Koltim dengan menerapkan prokes. Foto: Ist

OKEKABAR.COM, KOLAKA TIMUR – Satu pasien positif reaktif Covid-19 asal Kecamatan Loea, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), meninggal dunia di rumah sakit Hermina, Kota Kendari.

Pasien WS bekerja sebagai penyuluh Perikanan pada Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Koltim.

Sekretaris Gugus Tugas, Barwick Sirait saat dikonfirmasi via telepon membenarkan perihal tersebut.

“Iya betul, pasien positif yang bekerja sebagai penyuluh Perikanan telah wafat di rumah sakit Kota Kendari,” jelas Barwick, Kamis, (1/7/2021).

Ia menambahkan, tim satuan gugus tugas Covid-19 belum sempat melakukan observasi dan mendalami informasi mengenai penyebab terpaparnya pasien WS akibat kondisi kritis yang dialami korban.

“Itu yang belum sempat digali, dari mana sumber orangnya sampai terpapar Covid. Belum sempat kita wawancarai. Keburu di rujuk karena sudah tidak sempat berbicara karena dalam kondisi kritis,” pungkasnya.

Awalnya almarhum masuk ke Puskesmas Loea dalam kondisi biasa saja.

Namun, setelah pemeriksaan rapid antigen, ternyata hasilnya positif corona. Setelah itu dirujuk ke rumah sakit Kabupaten Konawe tanggal 26 Juni 2021.

BACA JUGA  Pj Bupati Harap Tahun Ini Koltim Kembali Raih WTP

“Karena kondisi memburuk, pasien langsung dirujuk di RS Hermina,” jelas Barwick.

Langkah yang dilakukan oleh satuan gugus tugas saat ini adalah melakukan rapid tes terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan almarhum.

Selain dua orang keluarga dekat almarhum yang diperiksa dan dinyatakan positif, tim gugus juga tengah melakukan pendeteksian di lingkup Dinas almarhum bertugas.

Tim gugus memperoleh informasi, bahwa sebelum dirawat almarhum sempat melakukan komunikasi dengan pegawai Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Koltim.

Pasca meninggalnya WS, Pemerintah Kabupaten Koltim sejak hari ini gencar melakukan rapid tes terhadap pegawai lingkup Pemda.

Semua pegawai di rapid tes secara massal, mulai dari Bupati Koltim, Andi Merya Nur, Sekda, Andi Muhammad Iqbal Tongasa, dan pimpinan OPD, hingga kepada seluruh pegawai lainnya.

Hingga saat ini total kasus meninggal di Koltim akibat Covid-19 di tahun 2021 ini sudah mencapai dua orang.

Reporter: P6
Editor: Redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here