Nelayan asal sedang bercerita tentang kisahnya bertahan hidup di lautan lepas selama empat hari tanpa makan.

OKEKABAR.COM, KOLAKA – Seorang nelayan asal Kabupaten Kolaka yang ditemukan warga Bulete setelah terkatung-katung selama empat hari di lautan lepas.

Nelayan tersebut diketahui bernama Arbain (44) warga dari kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka.

Kepada awak media, Arbain menceritakan awal peristiwa yang menimpanya berawal ketika ia berangkat dari rumah untuk berlayar memancing ikan pada hari minggu (20/6/2021) pagi.

Ia bersama dengan rombongan nelayan lainnya berangkat dengan menggunakan kapal perikanan.

Ketika sampai tujuan para nelayan pun menjalankan aktivitas memancing ikan cakalang termasuk Arbain sendiri.

Saat kapal hendak akan bertolak pulang, Arbain sang nelayan yang kala itu berada paling belakang ekor kapal tiba-tiba saja terpeleset hingga terperosot jatuh ke laut.

Naasnya, saat kejadian tak ada satupun dari rekannya yang menyadari serta melihat hal tersebut sehingga kapal yang ditumpangi Arbain berlalu pergi begitu saja.

“Waktu kapal mau jalan pulang saya ada di belakang kapal tempat ikan dieskan nda tau kenapa tiba-tiba saya terpeleset sampe jatuh di air,” ungkap Arbain, Kamis (1/6/2021).

“Teman yang lain nda ada yang tau, saya berteriak tapi tidak didengar karna semua di depan saya belakang,” lanjut ceritanya.

Arbain mengungkapkan bahwa pada malam hari kapal yang ia tumpangi sempat kembali ke laut dan melakukan pencarian. Akan tetapi, rekan serta kapal tidak menemukan dirinya.

Padahal, Arbain mengatakan bahwa ketika itu ia telah melihat kapal tersebut dan berusaha meminta tolong dengan cara berteriak. Namun, sampai kapal berlalu pergi keberadaannya tidak diketahui.

Sang nelayan pun terpaksa harus berenang dua hari lamanya ditengah lautan sembari berharap bisa selamat dan mendapatkan pertolongan.

BACA JUGA  Sungai Tamborasi di Kolaka Pecahkan Rekor Dunia

Setelah dua hari berenang ditengah lautan, Arbain menemukan sebuah rompon (jenis rakit sederhana yang terbuat dari bambu tempat ikan berkumpul). Ia pun kemudin memanfaatkan dengan cara menaiki rompon tersebut guna menyelamatkan diri.

Selama empat hari berada di lautan lepas, Arbain harus memakan tiram dan meminum air laut demi untuk bisa bertahan hidup seraya memasrahkan diri kepada yang Maha Kuasa serta memperbanyak zikir.

“Yah kuasa Tuhan Pak, pasrah saja, baca zikir Insyaallah ada keajaiban itu,” tuturnya.

Sementara itu, pada hari Kamis, 23 Juni 2021 sekira pukul 08.00 pagi Arbain akhirnya ditemukan oleh Madi (36) seorang nelayan asal kampung Babelle, Kelurahan Bulete Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ketika itu sedang melakukan perjalanan untuk memancing ikan di laut.

Madi menjelaskan dari kejauhan ia melihat ada sebuah kode berupa lambain bendera.

Dirinya yang merasa penasaran memutuskan untuk mendekati lokasi bendera tersebut.

Ia pun terkejut ketika melihat ada seorang nelayan berada di atas Rompon dalam kondisi lemas tak berdaya.

“Dari jauh saya liat ada kode bendera, terus saya penasaran saya coba mi pergi cari tau ternyata ada orang di atas itu Rompon kondisinya lemas sekali,” tandas Madi.

Meskipun kondisi Arbain lemas dan mengkhawatirkan tetapi ia berhasil diselamatkan.

Madi kemudian memutuskan untuk membawa Arbain di rumahnya yang berjarak sekira 14 Mil dari lokasi kejadian guna memberikan perawatan dan pertolongan Pada Arbain.

Editor: Redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here