OKEKABAR.COM, KONAWE – Kepolisian Resort (Polres) Konawe melalui Sat Lantas Polres Konawe rutin melakukan operasi di wilayah hukum Kabupaten Konawe.
Operasi tersebut guna menekan angka kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Konawe.
Kasat Lantas Polres Konawe AKP Sri Endang Fajar Ningsih SH.,SIK mengatakan, operasi terhadap kendaraan yang berpotensi menyebabkan fatalitas dijalan umum rutin dilakukan.
Ia menambahkan, salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan yakni kendaraan yang overload dan seringnya kendaraan besar yang memuat alat berat
melintas di jalan umum.
“Mesti diperhatikan agar tidak menyebabkan kecelakaan yang fatal. Tak hanya truk yang berukuran besar, alat berat juga rawan sebabkan Laka yang lebih fatal,” terangnya
Selain itu, kata Polwan berkerudung ini, untuk kendaraan yang memuat alat berat dan melintasi jalan umum harus dilakukan pengawalan personel kepolisian.
Sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan pasal 162 Ayat 2.
Dimana kendaraan bermotor umum yang mengangkut alat berat dengan dimensi yang melebihi dimensi yang ditetapkan dalam Pasal 19 Undang-undang LLAJ, harus mendapat pengawalan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Karena dengan ukuran yang besar dijalan, rawan terjadinya kecelakaan terhadap pengendara lain.
“Untuk itu, seperti alat berat yang melintas di jalan umum, harus dilakukan pengawalan oleh personel kepolisian,” pungkasnya.
Dalam kurun waktu bulan januari hingga Juni tahun 2021 saja sedikitnya 62 kasus kecelakaan terjadi di wilayah teritori Polres Konawe. Data tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2020 lalu.
Sebelumnya, Sat Lantas Polres Konawe juga telah mengamankan puluhan kendaraan yang memakai knalpot racing dalam tahun 2021 ini.
Sri Endang mengatakan, adanya peningkatan jumlah knalpot bogar dari tahun lalu. Hal tersebut mempengaruhi naiknya angka kecelakaan yang didominasi dari anak remaja.
“Motor knalpot bogar dipakai untuk balap liar,” singkatnya.
Editor: Redaksi
