OKEKABAR.COM, KOLAKA – Sungai Tamborasi telah resmi dinobatkan serta mendapatkan pengakuan, baik oleh masyarakat nasional maupun internasional, sebagai sungai terpendek di dunia saat ini.
Penetapan Tamborasi sebagai sungai terpendek bukan tanpa alasan, sebab sungai Tamborasi berhasil mengalahkan catatan rekor yang dimiliki oleh sungai pendek lainnya dari berbagai negara lainnya.
Selain itu, panorama keindahan Tamborasi serta sejumlah keunikan yang dimiliki mampu menarik pasang mata bagi siapapun yang mengunjungi tempat satu ini.
Berikut OKEKABAR.COM telah merangkum 9 fakta menarik sungai Tamborasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber.
- Panjang sungai hanya 20 meter
Berdasarkan keterangan kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka, Zulkarnain Mansyur, bahwa Tamborasi adalah sungai yang panjang sungainya tercatat paling pendek di dunia yaitu cuman 20 meter saja, sedangkan lebarnya 15 meter.
Pernyataan tersebut, kata Zulkarnain juga mendapatkan pengakuan resmi dari Kementrian Pariwisata Indonesia, bahkan situs terkemuka World Atlas dan Wikipedia dalam literaturnya juga mengakui Tamborasi sebagai sungai terpendek.
“Iya, bukan cuma Menteri Pariwisata saja, bahkan kalo kita cek di situs website besar semacam World Atlas, terus Wikipedia mereka juga mengakui rekor sungai Tamborasi paling pendek di dunia,” jelasnya, Rabu (26/6/2021).
- Letak sungai berada antara hutan dan pantai
Keunikan selanjutnya dari Tamborasi adalah letak sungainya, secara strategis berada sejajar dengan hutan gunung dan pesisir pantai Tamborasi. Perawakan Tamborasi semakin menarik tatkala pohon-pohon memagarinya, ditambah posisi sungai tepat berada dibawah jalan utama lintas kabupaten, penghubung antara Kolaka-Kolaka Utara (Kolut).
- Air sungai jernih kehijauan
Selain letak sungai yang diapit oleh hutan gunung dan pantai, Tamborasi juga terkenal akan air sungainya berwarna hijau jernih, apalagi sumber mata airnya terpancar dari sela-sela bebatuan gunung disekitarannya.
- Suhu air bervariasi
Tidak cukup sampai disitu, sungai Tamborasi ini memiliki keunikan lainnya, dimana suhu airnya bervariasi.
Suhu air antara hulu dan hilir berbeda. Di hilir suhu airnya relatif dingin, sedangkan di hulu suhu air relatif hangat.
- Dianggap mirip seperti danau
Sekilas air sungai Tamborasi nampak berwarna hijau dan mempunyai ketenangan air layaknya seperti air di danau. Sehingga, banyak orang menganggap bahwa Tamborasi lebih menyerupai sebuah danau.
Akan tetapi, jika diperhatikan lebih seksama sejatinya air ini mengalir sehingga bisa dikatakan sebagai sebuah sungai. Aliran air itulah yang menguatkan alasan bahwa Tamborasi memang sebuah sungai bukan danau.
- Sungai berbatasan langsung dengan pantai Tamborasi
Keunikan lain dari Tamborasi selain yang telah disebutkan diatas, yaitu adanya sebuah fenomena menarik, dimana sungai ini berbatasan langsung dengan pasir dan Pantai Tamborasi.
Dengan demikian, pengunjung dihadapkan dengan dua pilihan untuk berenang atau sekedar berendam santai, pertama sungai Tamborasi, yang kedua pantai Tamborasi.
Selain itu, kedua sumber air memiliki suhu yang berbeda. Air sungai terasa dingin dan air pantai lebih hangat.
- Antara air sungai dan pantai tidak menyatu
Air tawar sungai Tamborasi bersentuhan langsung dengan air asin pantai Tamborasi. Meskipun begitu, kedua jenis air ini tidak saling bercampur satu sama lain, seakan-akan ada sekat yang saling membatasi antara keduanya.
- Habitat dari sejumlah spesies
Belum banyak orang mengetahui jika di Tamborasi adalah habitat dari jenis spesies tertentu yang mendiami tempat itu. Jika beruntung, binatang endemik seperti monyet berbulu emas dan beberapa spesies burung laut akan ditemukan di sekitar Sungai Tamborasi.
- Tempat Menarik Jodoh
Selain hal-hal unik yang telah disebutkan, fakta terakhir dari sungai tamborasi juga dipercayai oleh masyarakat sebagai tempat menarik jodoh.
Jika ada orang mampu mengikatkan tali di akar pohon sekitar sungai, maka masyarakat setempat percaya orang tersebut akan mendapatkan jodoh.
Apabila, orang dimaksud sudah menikah maka hubungan pasangan tersebut akan semakin harmonis dan terjaga.
Salah seorang pengelola wisata pantai Tamborasi, Yusuf (34) menggungkapkan bahwa hal itu sudah menjadi kebiasaan unik para pengujung yang selalu mengikatkan tali pada akar pepohonan yang berada diantara bebatuan besar sekitaran sungai, hal itu karena ada sebagian masyarakat percaya akan mitos itu. Namun, tidak sedikit juga yang hanya sekedar iseng-iseng saja.
“Iye begitu ada juga orang dia percaya kalo ikat akan dapat jodoh tapi ada juga karna mau iseng saja begitu,” tutupnya
Reporter: P6
Editor: Redaksi