
Foto: Redaksi
KONAWE, OKEKABAR.COM – Pemerintah Kabupaten Konawe terus melakukan upaya mencari pasar untuk beras hasil petani Konawe yang setiap tahun semakin melonjak dan daya tampung gudang bulog terbatas.
Dengan brand (BerasKita) Pemkab Konawe menargetkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe untuk menjadi pasar penjualan baru BerasKita.
Bertempat di halaman Kantor Bupati Konawe, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara meluncurkan BerasKita kepada seluruh ASN, kemarin, Senin (07/06/2021).
Launching tersebut dilakukan Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara kepada perwakilan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), disaksikan langsung Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sultra Ermin Tora dan Kepala Subdivre Bulog Konawe, Yusran Yunus.
Gusli mengatakan, dengan hasil petani yang melonjak dan kapasitas daya tampung gudang bulog Konawe yang terbatas. Perlu adanya serapan beras hasil petani yang ada di gudang Bulog.

Foto: Redaksi
Lanjut Gusli, olehnya itu, brand BerasKita akan disalurkan kepada para ASN.
Itu dapat menyerap hingga 50 Ton setiap bulannya, jika dikalikan jumlah ASN dilingkup Pemkab Konawe.
“Jadi, setiap ASN akan diberikan 10 Kg beras perbulannya. Untuk ASN yang memiliki sisa gaji minimal Rp 500 ribu per bulan,” ungkap Mantan Ketua DPRD Konawe itu.
Untuk saat ini kapasitas Bulog yang ada hanya 5 ribu hingga 7 ribu ton, sementara itu hasil petani 140 ribu ton beras hasil produksi.
“Kita sudah usulkan KaBulog Sultra. Kami minta supaya kapasitas gudang yang ada dapat ditambah dari 5 ribu bisa dinaikan diatas 10 ribu,” pungkasnya.
Politisi PAN Konawe itu mengungkapkan, kedepannya akan berkomunikasi dengan pihak perusahaan yang ada di Konawe untuk menyalurkan BerasKita kepada seluruh Karyawan.
“Kita juga akan ke PT VDNI dan PT OSS agar dapat menyerap beras Bulog Konawe. Kalau dikalikan bisa menyerap 200 ton perbulan,” terang GTS.
Hingga akhirnya hasil produksi beras konawe dapat diserap 250 ton setiap bulannya.
Namun, ungkap GTS, jika ada ASN yang menginginkan lebih dari 10 Kg itu bisa saja, akan tetapi, nanti tetap dilaporkan di masing-masing OPD.
Pembiayaan penyaluran beras kepada ASN berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Konawe nomor 24 tahun 2021 tentang Penyediaan Beras Kepada pegawai Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Konawe.

Foto: Redaksi
Hal tersebut akan dibebankan pada gaji ASN melalui pemotongan gaji ASN melalui Bank Pemerintah atau Bank lain yang ditunjuk oleh pemerintah nantinya.
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Bulog Sultra Ermin Tora, mengatakan, satu kebanggan tersendiri karena Konawe merupakan Kabupaten pertama di Sultra yang menggagas pendistribusian beras kepada ASN.
Ia mengatakan, program serupa telah dilakukan Pemprov Sulawesi Tenggara beberapa tahun lalu.
Katanya, Ini bisa menjadi langkah positif dalam upaya penyerapan dan stabilisasi pendistribusian beras yang ditampung di gudang penyimpanan Bulog setempat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Konawe yang telah mendukung Bulog,” ungkapnya.
Ia berharap, semoga kedepan program ini bisa dilakukan daerah lain yang ada di Sulawesi Tenggara. (Adv)
Reporter: P1
Editor: Redaksi